
Pelaku pasar nampak grogi dalam menantikan rilis data perdagangan internasional China periode Juni 2019 yang dijadwalkan untuk dirilis pada pukul 10:00 WIB. Data ini akan dicermati oleh pelaku pasar guna menganalisis dampak dari perang dagang dengan AS terhadap perekonomian China.
Seperti diketahui, perang dagang AS-China hingga saat ini belum juga bisa diselesaikan. Sejauh ini, AS telah mengenakan bea masuk baru terhadap produk impor asal China senilai US$ 250 miliar, sementara China membalas dengan mengenakan bea masuk baru bagi produk impor asal AS senilai US$ 110 miliar.
Sebagai informasi, pada hari Selasa (9/7/2019) waktu AS, delegasi AS dan China melakukan pembicaraan via telepon.
Delegasi AS terdiri dari Kepala Perwakilan Dagang Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin, sementara delegasi China terdiri dari Wakil Perdana Menteri Liu He dan Menteri Perdagangan Zhong San.
Menurut seorang pejabat AS, pembicaraan via telepon tersebut dilakukan "untuk melanjutkan negosiasi yang bertujuan menyelesaikan sengketa perdagangan yang belum terselesaikan", dilansir dari CNBC International.
Pejabat tersebut kemudian menambahkan bahwa "kedua belah pihak akan melanjutkan pembicaraan itu sebagaimana mestinya".
Pernyataan dari pejabat AS tersebut kemudian dikonfirmasi sendiri oleh Kementerian Perdagangan China dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Rabu (10/7/2019) waktu setempat.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
https://ift.tt/2YQo4Zp
July 12, 2019 at 04:07PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Nantikan Data Ekspor-Impor China, Indeks Shanghai Melemah"
Post a Comment