Jakarta, CNBC Indonesia - PT Intiland Development Tbk (DILD) mematok target pendapatan yang lebih konservatif pada 2019. Keputusan ini diambil melihat beratnya bisnis pada 2018 yang membuat
marketing sales DILD turun hampir 22,1%. Perusahaan properti ini juga menunda penerbitan obligasi senilai USD 220 juta, karena kondisi pasar yang kurang mendukung. Intiland lebih memilih pembiayaan lokal untuk menjaring dana.
Saat ini, Intiland mengaku sudah mendapatkan pendanaan tersebut. Siapa saja bank-nya? Berapa jumlah dana yang mampu dihimpun? Berikut ini, wawancara Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Development, Archied Notopradono dalam wawancara eksklusif di Closing Bell CNBC Indonesia (Kamis, 24/01/2019).
Let's block ads! (Why?)
http://bit.ly/2B4jop4
January 25, 2019 at 01:26PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Live Now! Industri Otomotif Lesu, Apa Kata Pengusaha?
Jakarta, CNBC Indonesia - Industri otomotif domestik kian tercekik di tengah berbagai tekanan. Penj… Read More...
Menkominfo Johnny: Kita Akan Susun UU Perlindungan Data
Jakarta, CNBC Indonesia- Menkominfo, Jhonny G. Plate menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk … Read More...
Miris! 3 Pabrik Baja Tutup, Terungkap 4 AlasannyaJakarta, CNBC Indonesia - Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) mencatat terdapat t… Read More...
Putri Tanjung Cs, Magnificent Seven Stafsus Milenial Jokowi
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenalkan 7 pemuda-pemudi yang diangkat m… Read More...
Deal Damai Dagang Gagal Diteken, Bursa Singapura Anjlok
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham acuan Singapura terperosok cukup dalam pada pembukaan perdaga… Read More...
0 Response to "Batal Obligasi Global, Intiland Jaring Pembiayaan Lokal"
Post a Comment