
Di tengah likuiditas ketat itu, ternyata net interest margin (NIM) atau marjin bunga bersih perbankan masih tinggi seperti tahun sebelumnya di tahun 2017 sebesar 5,3%. Berdasarkan Data Statistik Perbankan OJK Per November 2018, NIM bank umum konvensional persentasenya sebesar 5,12%.
Persentase NIM November 2018 memang masih lebih kecil ketimbang posisi NIM perbankan umum di periode yang sama tahun 2017 sebesar 5,31%. Namun, angka itu masih lebih tinggi dibanding angka NIM perbankan di Kawasan ASEAN yang berkisar 1%-2% atau rata-rata di bawah 5%.Berdasarkan statistik OJK, NIM tertinggi pada 2018 tercatat ada di Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV. Pada periode November 2018, NIM Bank BUKU IV tercatat 5,77%. Angka itu lebih kecil dibanding NIM pada bulan November dan Desember tahun 2018 yang masing-masing sebesar 6,00% dan 5,99%.
Di posisi kedua dalam urutan besaran NIM, Bank BUKU I mencatatkan posisi kedua terbesar dalam urutan NIM. Per November 2018, NIM Bank BUKU I tercatat sebesar 5,60% atau lebih besar dibanding NIM pada November dan Desember tahun 2017 yang masing-masing sebesar 5,45% dan 5,50%.
Kemudian, NIM BUKU II per November berdasarkan data statistik OJK tersebut sebesar 5,05%. Persentase itu lebih kecil jika dibandingkan persentase NIM pada periode yang sama tahun 2017 sebesar 5,09%. Bahkan, pada Desember 2018 NIM Bank BUKU II masih mencatatkan persentase sebesar 5,14%.
Bank BUKU III, per November 2018 mencatatkan NIM terkecil. Pada periode tersebut, NIM Bank BUKU III tercatat sebesar 4,20% atau lebih kecil dari NIM pada periode November 2017, yakni 4,38%. Sementara, pada bulan Desember 2017, NIM Bank BUKU III mencatatkan angka sebesar 4,40%.
(roy/roy)
http://bit.ly/2Sfz2rc
January 28, 2019 at 07:15PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bisnis Penuh Tantangan, Marjin Perbankan RI Tetap Tebal"
Post a Comment