
Impor meningkat 12,25% jika dibandingkan Maret 2019. Sedangakan secara (yoy) turun 6,58% dibandingkan April 2019.
"Mendekati lebaran memang impor biasanya jadi meningkat. Tapi total impor dibandingkan April 2018 turun dan lebih kecil, artinya ada beberapa komoditas yang dapat dikendalikan impornya," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Kantornya, Rabu (15/5/2019).
Menurut golongannya, semua impor mengalami penurunan secara month to month tapi secara year on year mengalami kenaikan. Salah satunya, barang konsumsi yang nilai impornya tercatat US$ 1,42 miliar.
Impor barang konsumsi naik hingga 24,12% (mtm) dan yang tertinggi dari golongan lain. Sedangkan YoY turun 5,37%. Barang konsumsi naik paling tinggi impornya adalah daging beku yang berasal dari India dan AS.
"Berbagai barang konsumsi dibutuhkan apalagi menjelang lebaran. Pertama naik besar adalah daging frozen, apel segar dan pir meningkat dan beberapa barang konsumsi seperti running athletic shoes," jelasnya.
Sedangkan berdasarkan negara tujuan, impor ada yang mengalami peningkatan dan ada yang mengalami penurunan.
"Ada peningkatan impor negara tertentu dari China meningkat, Australia dan Kanada. Dari Thailand, Argentina dan Finlandia turun."
(dru)
http://bit.ly/30jPic5
May 15, 2019 at 08:25PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Daging Beku dan Apel Dorong Kenaikan Impor Konsumsi"
Post a Comment