Search

Lagi-lagi Perang Dagang Pukul Industri Manufaktur China

Jakarta, CNBC Indonesia - Laba yang diperoleh oleh perusahaan industri China di Desember turun 1,9% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 680,8 miliar yuan (Rp 1.420 triliun), menurut biro statistik, Senin (28/1/2019).

Untuk setahun penuh di 2018, keuntungan sektor industri naik 10,3% menjadi 6,64 triliun yuan, melemah bila dibandingkan dengan kenaikan 11,8% pada periode Januari-November, menurut National Bureau of Statistics (NBS)/Biro Statistik Nasional di situs webnya, dilansir dari Reuters.


Data yang mengecewakan itu menunjukkan tantangan yang semakin besar bagi sektor industri manufaktur Negeri Tirai Bambu di tengah penurunan pesanan, pemutusan hubungan kerja, dan penutupan pabrik-pabrik saat negara itu tengah bersengketa dengan Amerika Serikat (AS).

China melaporkan pertumbuhan ekonominya melambat ke 6,6% tahun lalu, laju terlemah dalam 28 tahun, akibat meningkatnya tekanan yang dihadapi oleh ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut, saat mencoba menyelesaikan perang dagang dengan AS.

Harga produsen China naik dengan laju terlemah dalam lebih dari dua tahun terakhir di Desember. Pesanan baru, yang merupakan indikator untuk kegiatan industri di masa depan, tumbuh negatif untuk kali pertama dalam setahun terakhir. (prm)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2Tgk81m
January 28, 2019 at 06:10PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Lagi-lagi Perang Dagang Pukul Industri Manufaktur China"

Post a Comment

Powered by Blogger.