Search

Gara-gara Harga Minyak, Rupiah Masih Susah Menguat

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) memang masih melemah. Namun depresiasi rupiah menipis sehingga melahirkan asa bagi mata uang Tanah Air untuk berbalik menguat. 

Pada Senin (11/3/2018) pukul 09:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.310. Rupiah melemah 0,03% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu. 

Seiring perjalanan pasar, depresiasi rupiah sedikit lebih dalam menjadi 0,07%. Sebab pada pukul 09:05 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.315. 

Meski masih melemah, tetapi depresiasi rupiah sudah semakin tipis. Beberapa saat lalu, pelemahan rupiah sempat menyentuh 0,2%. 


Oleh karena itu,  masih ada harapan bagi rupiah untuk menyeberang ke zona hijau. Maklum, rupiah suda tertekan selama sepekan terakhir sehingga sangat merindukan teritori apresiasi. 

Meski depresiasinya menipis, rupiah masih menjadi salah satu mata uang terlemah di Asia. Selain rupiah, ada yuan China, won Korea Selatan, rupee India, dan dolar Singapura yang masih terjebak di zona merah. 

Namun setidaknya rupiah sudah tidak menjadi yang terlemah di Asia, posisi itu kini dihuni oleh won. Rupiah naik satu setrip menjadi runner-up dari bawah.

Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 09:07 WIB: 


(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

(aji/aji)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2J3NYFJ
March 11, 2019 at 04:24PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Gara-gara Harga Minyak, Rupiah Masih Susah Menguat"

Post a Comment

Powered by Blogger.