Search

Neraca Dagang Menuju Hattrick Defisit, Rupiah Terlemah Asia

Jakarta, CNBC Indonesia - Neraca perdagangan Indonesia diperkirakan kembali mencatat defisit pada Desember 2018. Jika ini terjadi, maka neraca perdagangan tekor sepanjang kuartal IV-2018 sehingga nasib transaksi berjalan (current account) menjadi terancam. 

Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan mengumumkan data perdagangan internasional pada esok hari. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekspor tumbuh 1,81% secara tahunan (year-on-year/YoY). Kemudian impor tumbuh lebih cepat yaitu 6,345% YoY, kemudian neraca perdagangan defisit US$ 968 juta.
 

Institusi Pertumbuhan Ekspor (%YoY) Pertumbuhan Impor (%YoY) Neraca Perdagangan (US$ Juta)
CIMB Niaga -1,000
ING 0.1 6.3 -2,010.20
Moody's Analytics -1,020
Barclays -2.5 1 -750
BCA 3.8 6.8 -690
Bahana Sekuritas 1.99 9.7 -1,390
Bank Permata 1.95 4.75 -668
Maybank Indonesia -5.33 1.43 -1,228
Danareksa Research Institute 3.39 7.94 -914
Bank Mandiri 1.67 6.39 -936
MEDIAN 1.81 6.345 -968
 
Proyeksi pasar menunjukkan aktivitas ekspor yang lebih baik dibandingkan November 2018. Kala itu, ekspor tercatat terkontraksi atau minus 3,28% YoY. Akan tetapi, perbaikan tersebut masih sangat terbatas.

Sedangkan impor diperkirakan melambat dari 8,79% YoY pada November. Sedangkan neraca perdagangan membaik karena pada November mencatat defisit US$ 2,05 miliar. 

 

Apabila neraca perdagangan Desember kembali defisit, maka akan terjadi hattrick. Ini akan memunculkan pertanyaan, bagaimana nasib transaksi berjalan kuartal IV-2018? 

(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
(aji/aji)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2VSCoPT
January 14, 2019 at 09:34PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Neraca Dagang Menuju Hattrick Defisit, Rupiah Terlemah Asia"

Post a Comment

Powered by Blogger.