Perlambatan Ekonomi Semakin Nyata, Harga Batu Bara Turun Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada penutupan perdagangan kemarin (24/1/2019) harga batu bara di pasar berjangka Newcastle ditutup melemah sebesar 0,2% di posisi US$ 99,0/metrik ton.

Sejak pekan lalu, harga batu bara melemah 1,3% secara point-to point, sedangkan sejak awal tahun harga komoditas ini sudah terpangkas 2,1%.

Perlambatan ekonomi dunia yang semakin banyak menampakkan wujudnya membuat pelaku pasar khawatir akan berkurangnya permintaan energi.

Kemarin, Jepang mengumumkan pembacaan awal Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur periode Januari yang hanya sebesar 50, turun dari periode sebelumnya yang sebesar 52,6, seperti dilansir dari Trading Economics.

Angka yang berada pas di level 50 menunjukkan bahwa aktivitas sektor manufaktur di Jepang mengalami stagnasi jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Selain itu, kemarin malam, Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS), Willbur Ross mengatakan bahwa damai dagang (sepenuhnya) antara AS-China masih sangat jauh.

Meskipun selanjutnya Ross mengatakan bahwa masih ada kemungkinan yang besar atas 'suatu kesepakatan', namun mampu meredam optimisme pasar akan berakhirnya perang dagang dua negara ekonomi terbesar dunia tersebut. (taa/hps)

Let's block ads! (Why?)