
Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi mengatakan, setiap tahun terjadi peningkatan kebutuhan uang saat lebaran. Tahun ini meningkat karena beberapa faktor diantaranya kenaikan gaji pegawai negeri sipil (PNS).
"Ada 3 hal yang mentrigger, yaitu karena ada kebijakan libur 10 hari, kenaikan gaji dan THR untuk ASN dan pensiunan, dan ketiga juga kenaikan gaji karyawan swasta, sesuai ketentuan ketenagakerjaan ya. Itu yang menyebabkan naik kebutuhan-kebutuhan uang," ujarnya di Gedung BI, Jakarta, Jumat (10/5/2019).
Kebutuhan uang di pulau Jawa Non Jabodetabek meningkat 38,7% atau sebesar Rp84 triliun. Sedangkan Jabodetabek 23,7% atau Rp51,5 triliun, Sumatera 19% atau Rp41,2 triliun, kawasan timur 18,6% atau Rp40,4 triliun.
Sedangkan penarikan uang akan banyak terlihat pada akhir bulan atau seminggu menjelang ramadan. Menurutnya, saat ini, sudah ada penarikan tapi belum maksimal.
"Kemudian realisasi penarikan atau outflow sesuai dengan pola tahun demi tahun minggu ke empat Ramadan adalah puncak penarikan. Minggu pertama masih sepi, jumlah outflow 50%-60% dari total outflow selama bulan Ramadan," ujarnya.
Kemudian, titik penukaran uang pada tahun ini meningkat hingga 47% dari 1.776 titik tahun lalu, sekarang menjadi 2.895 titik. Selain itu, BI juga akan hadir dengan kas keliling ke daerah-daerah strategis dilalui orang seperti di rest area tol.
"Kita juga ada di jalur mudik bekerjasama dengan perbankan, diantaranya beberapa titik rest area di tol trans Jawa, karena 2018 juga sudah kita lakukan. Karena banyak sekali masyarakat yang akan mudik. Di Pelabuhan Merak, terminal giwangan dan jombong, titik keramaian pasar murah, pasar pagi Tegal, pasar mayangan alun alun Jember, ini banyak sekali," paparnya.
(dru)
http://bit.ly/2VNsXEv
May 10, 2019 at 11:56PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gaji PNS Naik Dorong Kebutuhan Uang Lebaran"
Post a Comment