Setelah Tertekan Cukup Dalam, Bursa Eropa Dibuka Menguat

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa utama Eropa dibuka lebih tinggi pada Kamis pagi waktu setempat. Kemarin indeks European Stoxx 600 di tutup dengan level titik terendah sejak 11 Maret, dikarenakan eskalasi perang perdagangan antara AS-China yang belum menemukan titik terangnya.

Indeks Stoxx 600 naik 0,3% di awal pembukaan. Adapun saham-saham perminyakan dan gas melonjak hingga 1,2%, sementara sektor yang berfokus pada utilitas menjadi satu-satunya sektor yang dibuka di zona merah, turun 0,6% di pembukaan perdagangan.

Wakil Menteri Luar Negeri China Zhang Hanhui dalam pernyataannya Kamis ini, menyamakan provokasi perdagangan yang dilakukan AS sama dengan "terorisme ekonomi secara terang-terangan."

Melihat peningkatan eskalasi perang dagang tersebut, saham-saham di Asia diperdagangkan lebih rendah pada Kamis sore, indeks China daratan memimpin penurunan dengan penurunan hingga 1,27%.

Fokus ancaman China yang terbaru adalah pembatasan akan mineral langka yang sangat penting bagi produksi sejumlah produk teknologi, termasuk iPhone dan kendaraan listrik. Pentagon dilaporkan bekerja untuk mengurangi ketergantungan A.S. pada mineral langka tersebut atas ancaman Tiongkok tersebut.

Kembali ke Eropa, sebuah jajak pendapat yang dilakukan di Jerman pada hari Rabu mengungkapkan bahwa sebagian besar penduduk Jerman tidak melihat pewaris Angela Merkel, Annegret Kramp-Karrenbauer, sebagai penggantinya, harapan akan transisi kepemimpinan yang lancar pun memudar.

Sementara itu, Financial Times melaporkan bahwa jaksa penuntut di negara Jerman telah menggerebek kantor produsen mobil mewah Porsche dalam penyelidikan dugaan penyalahgunaan dana perusahaan oleh eksekutif perusahaan.

Dalam jajak pendapat yang dilakukan Reuters juga mengungkapkan bahwa investor masih pesimistis membeli saham-saham FTSE 100 yang sudah murah mengingat Brexit yang masih belum jelas.

[Gambas:Video CNBC]

(yam/yam)

Let's block ads! (Why?)