Search

Valuasi Murah, Mandiri Sekuritas: IHSG Tembus 6.800 Tahun Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Mandiri Sekuritas memperkirakan hingga akhir tahun ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mencapai level 6.800 atau naik 10% dari level penutupan indeks pada akhir 2018 yakni 6.194,50.

Sepanjang tahun lalu, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, IHSG minus 2,54% sejak awal Januari hingga Desember 2018.

Adapun data BEI menunjukkan, hingga Rabu 29 Mei ini, IHSG masih mencatatkan return negatif 1,61% kendati hari ini naik 1,03% saat penutupan perdagangan sesi I di level 6.095.


Head of Equity Mandiri Sekuritas Adrian Joezer menilai pasar saham Indonesia lebih elastis (resilient) dibanding bursa saham di negara berkembang lainnya. Meski demikian, potensi penguatan IHSG tentu masih dibayangi faktor eksternal seperti adanya meningkatnya eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
Menurut Adrian, sentimen saat ini memang sebagian besar berasal dari sisi global. Perang dagang yang masih berkobar mau tak mau juga membuat pelaku pasar menjadi lebih cermat.

"Concern lebih ke eksternal, perang dagang dan
impact-nya negatif ke growth tapi Indonesia lebih resilient dibanding dengan emerging market lainnya," kata Adrian di Menara Mandiri, Selasa malam (28/5).

Dia menilai, koreksi yang terjadi pada indeks beberapa waktu lalu menjadikan valuasi IHSG menjadi lebih murah. Dengan target price to earning ratio (PER) di angka 15,5x di akhir tahun, membuat posisi indeks yang terkoreksi sampai di bawah 13x memiliki potential kenaikan yang lebih baik.

Lazimnya, semakin tinggi PER, semakin mahal valuasi suatu perusahaan dan sebaliknya semakin rendah PER maka semakin murah valuasi suatu perusahaan. Mengacu data fitur statistik yang ada di IDX, rata-rata PER IHSG per 28 Mei 2019 adalah 16,5x dan Weighted Average (WA) PER adalah 18,5x.

Valuasi Murah, Mandiri Sekuritas: IHSG Tembus 6.800 Tahun IniFoto: Data IDX 28 Mei 2019

Lebih lanjut Adrian mengungkapkan 
target indeks ini telah direvisi turun dari target sebelumnya level 7.000 poin lantaran pertumbuhan earning per share (EPS) hasil konsensus para analis meleset dari realisasinya. Konsensus analis memperkirakan pada kuartal I-2019 lalu EPS bisa mencapai 10% namun faktanya hanya 7%.

Kondisi tersebut diberatkan oleh sektor komoditas seperti minyak sawit atau CPO, minyak mentah, dan batu bara yang pertumbuhannya kurang memuaskan, disebabkan karena rendahnya tingkat permintaan di tengah pengaruh perang dagang.

Peluang IHSG di Semester II

Namun, memasuki paruh kedua tahun ini, kondisi pasar diperkirakan akan jauh lebih baik dari awal tahun. Faktor pendukungnya adalah adanya potensi penurunan suku bunga yang akan dilakukan oleh Federal Reserve, bank sentral AS, karena pertumbuhan ekonomi Amerika di tahun ini tak sebaik pada 2018.



Sentimen dari dalam negeri adalah perkiraan defisit transaksi berjalan (current account defisit/CAD) yang selama ini menjadi momok negatif bagi pasar diperkirakan akan lebih baik dari tahun lalu. Bank Indonesia mencatat, CAD mencapai US$ 31,1 miliar atau 2,98%dari Produk Domestik Bruto atau PDB.
Selain itu, dengan berakhirnya pemilihan umum maka kepercayaan diri pasar juga sudah kembali pulih. Hal ini akan ditunjukkan dengan kembali mulainya pengusaha untuk berinvestasi dan dukungan kebijakan pemerintah mendorong investasi domestik dan penanaman modal asing atau foreign direct investment (FDI).

"Lalu bisnis confident membaik. Pemilu 2019 selesai, pemerintah support investasi dan indikator investasi yang kurang baik di semester I seperti semen dan kendaraan yang masih wait and see sekarang sudah selesai. Continuity membaik," jelas dia.


Hingga akhir tahun ini, Mandiri sekuritas menjagokan beberapa sektor seperti emiten berbasis investasi, kesehatan dan saham-saham selektif di sektor konsumer dan telekomunikasi.


Simak ulasan teknikal IHSG jelang Lebaran.

(tas)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2YXrcCC
May 29, 2019 at 09:07PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Valuasi Murah, Mandiri Sekuritas: IHSG Tembus 6.800 Tahun Ini"

Post a Comment

Powered by Blogger.