
Indeks dolar dibentuk dari enam mata uang yakni euro, poundsterling, yen, dolar Kanada, franc Swiss, dan krona Swedia. Indeks ini sering dijadikan tolak ukur kekuatan dolar terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.
Pada pukul 21:00 WIB, indeks dolar berada di kisaran 97,99, tidak jauh dari penutupan perdagangan Selasa di level 98,06, mengutip data dari Refinitiv.
Euro dan poundsterling yang masih tertekan membuat indeks dolar masih kuat. Pemilu Parlemen Eropa mulai Kamis (23/5/19) besok dan berlangsung selama empat hari membuat para inverstor berhati-hati. Apalagi partai-partai populis dan eurosceptic diprediksi mendapat suara yang besar.
Sementara poundsterling mendapat tekanan akibat menguatnya kemungkinan Hard Brexit. Pasar melihat proposal Brexit Perdana Menteri Theresa May yang akan diajukan ke parlemen kembali akan kandas. Theresa May bahkan diperkirakan akan lengser dari jabatannya sebagai perdana menteri.
Salah satu kandidat kuat yang akan menggantikan May adalah Boris Johnson, mantan menteri luar negeri Inggris yang anti Uni Eropa. Tokoh yang satu ini juga akan membuat pasar cemas, sikapnya yang anti Uni Eropa kemungkinan akan membawa Inggris keluar tanpa kesepakatan alias no-deal atau Hard Brexit.
Melihat dinamika yang berkembang tersebut, Bank JP Morgan memprediksi Boris Johnson akan menjadi Perdana Menteri Inggris pada September nanti, dan peluang terjadinya Hard Brexit semakin besar, mengutip CNBC International.
Penguatan indeks dolar akan memberikan tekanan tambahan bagi rupiah yang sudah babak belur akibat aksi demo 22 Mei yang berakhir ricuh. Terganggunya stabilitas dalam negeri adalah kabar buruk bagi para pelaku pasar.
Hingga berita ini ditulis, massa masih terkonsentrasi di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan situasi semakin ricuh.
Rupiah bisa jadi akan melemah signifikan pada perdagangan Kamis besok.
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)
http://bit.ly/2Wi0ruU
May 23, 2019 at 04:17AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Indeks Dolar Masih Kuat, Kabar Buruk Buat Rupiah Usai 22 Mei"
Post a Comment