Search

Penjualan Semen Anjlok 6,69% di April, Kenapa Bisa Amblas?

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan semen produksi Indonesia (lokal dan ekspor) pada April lalu anjlok 6,69% year-on-year (YoY) menjadi 5,54 juta ton dari torehan April 2018 yang mencapai 5,93 juta ton. Angka tersebut juga lebih rendah dari penjualan semen pada Maret yang mencapai 5,74 juta ton.

Akan tetapi, setidaknya sepanjang tahun berjalan (Jan-April), penjualan semen nasional masih mampu tumbuh tipis 0,6% YoY menjadi 22,49 juta ton.

Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia, kenaikan penjualan tersebut ditopang adanya kenaikan selama 2 bulan berturut-turut. Penjualan semen pada Februari naik 7,03% YoY menjadi 5,35 juta ton, sedangkan pada Maret juga tercatat tumbuh 4,47% YoY menjadi 5,74 juta ton.


Jika ditilik lebih detail, koreksi penjualan semen pada April lalu itu lebih dipengaruhi faktor penjualan semen di pasar domestik yang juga anjlok 8,65% secara tahunan menjadi 4,88 juta ton. Penurunan ini lebih dalam dari Maret yang mencatatkan koreksi tipis 0,61%.

Penjualan semen domestik April merosot, ditopang dari penurunan signifikan penjualan di Pulau Jawa, terutama Jawa Tengah (-18,05% YoY), Jakarta (-16,47% YoY) dan Jawa Timur (14,94% YoY).

Walaupun secara garis besar penjualan semen di Indonesia turun bulan lalu, tapi masih ada beberapa daerah yang mencatatkan pertumbuhan fantastis.


Peningkatan penjualan semen tertinggi dibukukan oleh Provinsi Yogyakarta yang meroket 57,78% YoY menjadi 140.065 ton. Penjualan di Provinsi Nusa Tenggara juga tumbuh tipis 0,14% secara tahunan menjadi 285.408 ton.

Di lain pihak, meskipun penjualan semen domestik suram, penjualan ekspor semen produksi Indonesia terus meningkat. Pada April tercatat naik 10,96% YoY menjadi 659.493 ton.

Sayangnya, peningkatan tersebut tidak sebaik pertumbuhan bulan-bulan sebelumnya. Sepanjang bulan Februari penjualan ekspor meroket 142,46% YoY, sedangkan pada Maret melesat 95,93% YoY.

Sebagai respons dari volume penjualan semen yang menurun pada April lalu, data Bursa Efek Indonesia menunjukkan, pada perdagangan bursa sesi II, Senin (13/5/2019), terlihat investor sudah melepas saham-saham emiten semen dan industri terkait semen.

Penurunan harga saham terbesar dialami SMGR atau PT Semen Indonesia Tbk yang minus hingga 5,16%.

Kode Emiten Perusahaan Harga Saham (Rp) Perubahan Harga
INTP PT Indocemen Tunggal Prakarsa Tbk 19.200 -1,29
SMBR PT Semen Baturaja Tbk 695 -3,47%
SMCB PT Solusi Bangun Indonesia Tbk/dulu Holcim   1.575 -1,56%
SMGR PT Semen Indonesia Tbk 10.575 -5,16%
WSBP PT Waskita Beton Precast Tbk 394 -1,99%
WTON PT Waskita Beton Tbk 515 -4,63%
Sumber: BEI

TIM RISET CNBC INDONESIA

(dwa/tas)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2LEYYL7
May 13, 2019 at 09:42PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Penjualan Semen Anjlok 6,69% di April, Kenapa Bisa Amblas?"

Post a Comment

Powered by Blogger.