
Penerbitan obligasi itu untuk memenuhi kebutuhan pendanaan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini sebesar Rp 4,2 triliun. Perusahaan farmasi pelat merah itu telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas dan PT BNI Sekuritas sebagai penjamin emisi obligasi (underwriter).
Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basir mengatakan, saat ini rencana fund raising itu masih menunggu persetujuan pemerintah selaku pemegang saham dwiwarna perseroan.
Saham dwiwarna atau saham Seri A ini dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan jumlahnya hanya satu saham (0,01%). Data laporan keuangan Maret 2019 mencatat, pemerintah juga punya saham Seri B biasa sebesar 4,99 miliar saham (90,02%), sementara sisa saham Seri B lain yakni PT Asabri (Persero) 4,45%, investor publik 5,52%, dan sisanya manajemen.
"Penerbitan obligasi sedang dalam proses, besarnya Rp 1,5 triliun dengan tenor 3-5 tahun, masih menunggu persetujuan pemegang saham," ungkap Honesti Basir, dalam paparan publik, di Jakarta, Selasa (7/5/2019).
Kimia Farma memang mengalokasikan belanja modal cukup besar, baik untuk ekspansi bisnis organik maupun non-organik.
Secara terperinci, Rp 2,5 triliun dari belanja modal akan dipakai untuk bisnis organik, sedangkan bisnis non-organik Rp 1,7 triliun. "Capex fokus pada pengembangan bisnis ritel, optimalisasi rantai pasok, optimaliasi jaringan laboratorium diagnostik termasuk transformasi management office," kata Honesti.
Pascamengakuisisi saham PT Phapros Tbk (PEHA), Kimia Farma tahun ini juga tengah menjajaki rencana mengakuisi perusahaan distribusi obat di Vietnam. Hanya saja, saat ini ia belum bisa menyebutkan berapa pendanaan yang disiapkan untuk rencana strategis tersebut.
Selain itu, KAEF juga berencana mengakuisisi rumah sakit BUMN dan swasta yang akan dieksekusi di semester kedua tahun ini.
"Kami harap bisa akuisisi di semester kedua karena memang kemarin tertunda karena akuisisi Phapros, ada satu rumah sakit BUMN, dua swasta," katanya.
Simak informasi Kimia Farma bagi dividen.
[Gambas:Video CNBC]
(tas)
http://bit.ly/2vOsAKY
May 09, 2019 at 06:10PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rilis Obligasi Rp 1,5 T, Kimia Farma Tunjuk 2 Underwriter"
Post a Comment