Langkah tersebut diambil sebagai bagian dari rencana untuk menemukan cadangan lain selain dari China, kata seorang pejabat departemen tersebut, Rabu (5/6/2019), dilansir dari Reuters.
Desakan tersebut datang ketika China mengancam akan menghentikan ekspor rare earth ke AS.
Rare earth adalah sebuah kelompok yang terdiri dari 17 mineral yang digunakan dalam pembuatan berbagai peralatan militer dan alat-alat elektronik berteknologi tinggi bagi konsumen umum.
Meskipun China hanya memiliki sepertiga dari cadangan rare earth di dunia, pasokannya mengisi sekitar 80% impor AS atas mineral tersebut. Hal ini dikarenakan China mengontrol hampir seluruh fasilitas pemrosesan mineral tersebut, menurut data US Geological Survey.
"Kami tengah mencari sumber pasokan di luar China. Kami ingin diversifikasi. Kami tidak ingin memiliki hanya satu sumber produsen," kata Jason Nie, seorang insinyur material yang bekerja untuk Lembaga Logistik Pertahanan (DLA) Pentagon.
DLA membeli, menyimpan, dan mengirimkan sebagian besar pasokan Pentagon mulai dari mineral-mineral untuk suku cadang pesawat terbang hingga kancing tarik untuk seragam.
DLA juga tengah mengadakan pembicaraan dengan Rainbow Rare Earth Ltd di Burundi mengenai masa depan pasokan dan menawarkan untuk memperkenalkan beberapa proyek rare earth AS yang tengah dikembangkan kepada beberapa penyandang dana potensial, kata Nie.
Foto: Rare Earth Mineral, Senjata China Hadapi AS (CNBC Indonesia TV)
|
Untuk tahun fiskal 2019 saat ini, DLA memperkirakan akan membeli, di antaranya, rare earth di pasar terbuka hingga maksimum 416 ton, prekursor baterai lithium ion sebanyak 0,02 ton, dan timah hingga 40 ton, menurut laporan pemerintah.
Beberapa peralatan militer yang dibeli Pentagon dibuat menggunakan mineral rare earth, seperti kacamata penglihatan malam hari dan pesawat terbang. Pentagon sejak lama telah mendorong kontraktor militer untuk membeli mineral-mineral yang dihasilkan di dalam negeri meskipun saat ini belum ada fasilitas pengolahan rare earth di AS.
Departemen Perdagangan AS pada Selasa merekomendasikan beberapa langkah darurat untuk mendorong produksi rare earth dalam negerinya.
Laporan itu berisi 61 rekomendasi spesifik, termasuk pinjaman berbunga rendah dan kewajiban membeli produk Amerika, demi meningkatkan pasokan rare earth Negeri Paman Sam. Laporan itu juga menyerukan kerja sama yang lebih erat dengan sekutu-sekutu AS yang sesuai dengan upaya DLA menghubungi beberapa penambang di Afrika dan negara-negara lainnya.
Sebagai bagian dari perang dagang yang terus memanas, China telah mengancam akan melarang penjualan rare earth kepada AS. Langkah tersebut pernah dilakukan China pada 2010 ketika menghentikan ekspor tanah jarang ke Jepang setelah terjadi sengketa diplomatik antara kedua negara.
Saksikan video mengenai rare earth dalam perang dagang AS-China berikut ini.
(prm)
http://bit.ly/2XvrboS
June 06, 2019 at 06:58PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Diancam China, AS Cari Pasokan Rare Earth sampai Afrika"
Post a Comment