Search

Perhatian! Meksiko-AS Sepakat Hindari Perang Dagang

Jakarta, CNBC Indonesia -Amerika Serikat (AS) dan Meksiko mencapai kesepakatan pada Jumat kemarin dan sukses menghindari pengenaan kenaikan tarif impor dari Negeri Tortilla, seiring dengan janji untuk mengambil "langkah keras" untuk menahan arus imigran gelap. 

Imigran gelap yang biasanya masuk melalui perbatasan Selatan AS merupakan perhatian besar Presiden AS Donald Trump yang akhirnya digunakan untuk menekan Meksiko dengan ancaman kenaikan tarif impor barang dari Meksiko sebesar 5% menjadi 25%. 

Ancaman terhadap Meksiko berencana diberlakukan Senin jika tidak ada langkah pengetatan perbatasan negara tetangganya tersebut. Jika tarif jadi dinaikkan, maka AS akan menghadapi perang dagang dengan dua dari tiga mitra dagang utamanya serta memicu kebingunan pasar keuangan terhadap potensi perlambatan ekonomi global. Saat ini, mitra dagang terbesar AS terdiri dari China, Kanada, dan Meksiko. Di posisi selanjutnya baru ada Jepang, Jerman, Korsel, Inggris Raya, Perancis, India, dan Italia. Reuters melaporkan kesepakatan tercapai pada Jumat setelah perundingan berjalan di Washington selama 3 hari. Keputusan tersebut disampaikan bersama oleh delegasi kedua negara dan mengatakan Meksiko telah setuju untuk menerima lebih banyak migran yang mencari suaka ke AS ketika menunggu putusan atas kasus mereka. Meksiko juga setuju untuk meningkatkan penegakan hukum untuk menahan arus imigrasi ilegal, termasuk menempatkan Garda Nasional di perbatasan bagian Selatannya. Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard mengatakan bahwa penempatan Garda Nasional akan dimulai Senin.

"Saya pikir ini adalah kesepakatan yang adil," ujar Ebrard di Washington.

 "Tarif yang rencananya diterapkan AS pada Senin terhadap Meksiko, dengan ini ditunda sampai batas yang tidak ditentukan," ujar Trump dalam cuitannya di Twitter.  Kedua negara akan tetap melanjutkan diskusi yang diprediksi dapat rampung pada 90 hari, dengan langkah tambahan, berdasarkan deklarasi kesepakatan tersebut. Penjaga perbatasan AS menangkap lebih dari 132.000 orang menyeberang dari Meksiko sepanjang Mei, angka bulanan tertinggi sejak 2006. Trump, yang menyebut kenaikan migran tersebut sebagai 'invasi' mengancam pengenaan tarif impor menjadi 25% kecuali Meksiko mulai mengurus masalah tersebut.  Sebelum kesepakatan tercapai, Meksiko meniru langkah China dengan menyiapkan serangan balasan yaitu mulai menginventarisir barang-barang ekspor AS seperti hasil agrikultur dan industri ke Negeri Tortilla yang berpotensi dikenai tarif balasan. 

Tadi pagi, harapan terjadinya kesepakatan antara AS-Meksiko telah menambah faktor positif di pasar saham Wallstreet, selain dari potensi penurunan suku bunga acuan. Ekspektasi terhadap penurunan suku bunga itu mengekor dari pengumuman data ketenagakerjaan AS yang di bawah ekspektasi. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup terapresiasi 262,87 poin atau 1,02% menjadi 25.983,53, indeks S&P 500 naik 29,76 poin atau 1,05% menjadi 2.873,25, dan Nasdaq Composite juga menguat 125,55 poin atau 1,66% menjadi 7.742,10.  TIM RISET CNBC INDONESIA (irv/hps)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2WWRves
June 08, 2019 at 06:22PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Perhatian! Meksiko-AS Sepakat Hindari Perang Dagang"

Post a Comment

Powered by Blogger.