
Dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, sebanyak 11 mencatatkan kenaikan harga, 11 saham melemah, dan 8 saham tidak mencatatkan perubahan harga.
Rilis data ekonomi terbaru menunjukkan cadangan devisa Singapura bulan Juni naik ke level S$ 370,56 miliar dari sebelumnya sebesar S$ 365,36 miliar di bulan Mei.
Tingginya cadangan devisa negara memberi ruang yang lebih bagi bank sentral Negeri Singa untuk menjaga stabilitas moneter dan nilai tukar dolar Singapura.
Dengan meningkatnya jaminan atas stabilitas nilai tukar, tentu membantu mereda kekhawatiran pelaku pasar yang ingin berinvestasi di pasar keuangan Singapura, karena risiko nilai tukar dapat diredam.
Lebih lanjut, penguatan yang dicatatkan pada Indeks Straits Times hari ini besar kemungkinan juga didorong oleh technical rebound.
Hal ini dikarenakan dalam 2 hari perdagangan terakhir STI telah mencatatkan koreksi sebesar 1,13% yang merupakan akumulasi koreksi terdalam sejak akhir Mei 2019.
Di lain pihak, pelaku pasar global sedang menantikan paparan atau laporan yang akan disampaikan oleh Gubernur bank sentral AS Federal Reserves (The Fed), Jerome Powell kepada kongres pada Rabu (10/7/2019) waktu setempat.
Investor akan mengawasi dengan cermat paparan Powell ketika dia memberikan laporan moneter semesteran sebelum kongres untuk mengukur seberapa jauh The Fed akan menurunkan suku bunga acuan AS dalam waktu dekat.
Melansir dari CME Fedwatch peluang bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga di kisaran 2,25-2,5% adalah nihil. Sementara probabilitas pemangkasan 25 basis poin atau setara 0,25% adalah 94,1%.
Pada hari tidak ada rilis data ekonomi dari Singapura.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/tas)https://ift.tt/2FZK6BK
July 09, 2019 at 03:37PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cadev Singapura Bertambah, Bursa Singapura Dibuka Menguat"
Post a Comment