Search

Jababeka Terancam Default, Saham Trikomsel Melejit

Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali perdagangan dengan koreksi sebesar 0,21%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak sekalipun merasakan manisnya zona hijau pada perdagangan Senin kemarin (8/7/2019). Per akhir sesi dua, koreksi yang dibukukan IHSG bertambah dalam menjadi 0,34% ke level 6.351,83.

Kinerja IHSG senada dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang kompak ditransaksikan di zona merah: indeks Nikkei turun 0,98%, indeks Shanghai ambruk 2,58%, indeks Hang Seng melemah 1,54%, indeks Straits Times jatuh 1,12%, dan indeks Kospi terkoreksi 2,2%.

Terdapat beberapa aksi emiten yang layak disimak sebelum pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (9/7/2019).


1. Terancam Default, Dirut: Jababeka Jadi Korban Pemegang Saham
Emiten pengembang kawasan industri, PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) menempuh sejumlah langkah terkait adanya risiko gagal bayar atas surat utang (notes) senior yang diterbitkan anak perusahaan, Jababeka International BV (JIBV).

Hal ini disampaikan manajemen dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (8/7/2019). Direktur Utama Jababeka Budianto Liman menyatakan, sebagai perusahaan publik pihaknya menyampaikan potensi terjadinya default tersebut.

"Kita tahu akan ada kejadian ini, karena itu kita memberikan informasi terlebih dahulu (kepada pemegang saham)," kata Budianto Liman.
Budianto menjelaskan, potensi gagal bayar surat utang oleh anak usaha perseroan ini bermula dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 26 Juni 2019 yang dalam salah satu agendanya membahas perubahan susunan anggota direksi dan komisaris.

Agenda itu diadakan lantaran adanya usulan dari pemegang saham perseroan, PT Imakotama Investindo dan Islamic Development Bank. Kedua kuasa pemegang saham tersebut mengusulkan Sugiharto sebagai Direktur Utama dan Aries Liman sebagai komisaris. Dalam pemungutan suara pemegang saham, sebanyak 52,11% suara setuju.


2. Tak Mau Ketinggalan, Saham Trikomsel Terbang 27% karena IMEI
Saham emiten peritel telepon seluler PT Trikomsel Oke Tbk, (TRIO) melesat hingga 26,67% di level Rp 114/saham pada perdagangan sesi I Senin kemarin (8/7/2019) di tengah rilis laporan keuangan perseroan yang justru mengalami rugi bersih di kuartal I-2019.

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham TRIO berada di level Rp 114/saham, dengan nilai transaksi Rp 1,41 miliar dengan volume perdagangan 12,49 juta saham.

Kemarin asing sudah keluar (net sell) Rp 2,33 juta dan tahun berjalan (year to date) asing melepas Rp 843 juta. Pada periode year to date ini, saham TRIO minus 52%.

Dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan di BEI 2 Juli lalu, perseroan juga baru mengumumkan rilis laporan keuangan kuartal I-2019. Pendapatan neto amblas 36% menjadi Rp 286,34 miliar dari periode kuartal I-2018 yakni Rp 445,14 miliar. Rugi bersih dialami sebesar Rp 3,28 miliar, padahal periode yang sama tahun sebelumnya untung Rp 48,58 miliar.


3. Soal Pajak Adaro, Sri Mulyani: Selama Ini Sudah Transparan
Menteri Keuangan Sri Mulyani angkat suara soal temuan dugaan transfer pricing demi penghindaran pajak yang dilakukan oleh PT Adaro Energy Tbk.

Dugaan tersebut dilaporkan oleh lembaga nirlaba Global Witness, yang mengungkap adanya indikasi penghindaran pajak yang oleh Adaro dengan memindahkan sejumlah laba yang didapatkan dari batu bara yang ditambang di Indonesia ke jaringan perusahaan luar negerinya.
erkait hal tersebut, Sri Mulyani mengatakan masih mencermatinya, namun selama ini dilihat dari rekam jejaknya di direktorat jenderal pajak masih tercatat.

"Selama ini sudah transparan dan efektif, hubungan antara yuridiksi jadi sebetulnya data-data tersebut pasti akan bisa diverifikasi," ujar Sri Mulyani, di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (8/7/2019).

4. 3 Emiten Listing Melejit, 2 Auto Reject
Mulai diperdagangkan Senin pagi ini (8/7/2019), saham anak usaha Grup MNC milik taipan Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV) mengalami pelemahan 0,83% ke Rp 238/saham saat pencatatan perdananya, setelah dibuka di harga Rp 240/saham.

Namun pada perdagangan pukul 09.20 WIB, saham IPTV mulai melejit hingga 2,5% di level Rp 246/saham dengan nilai transaksi Rp 41,57 miliar dan volume 167 juta saham.

Sementara itu, dua saham lainnya yang juga dicatatkan pagi ini yakni PT Envy Technologies Indonesia Tbk. (ENVY) dan PT Berkah Prima Perkasa Tbk. (BLUE) masing-masing mengalami kenaikan 35,14% ke Rp 500/saham dan 69,23% ke Rp 220/saham.

(tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2Jv2uTZ
July 09, 2019 at 03:31PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Jababeka Terancam Default, Saham Trikomsel Melejit"

Post a Comment

Powered by Blogger.