Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah masih bergerak menguat, mencoba menembus level Rp 14.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Sejak akhir pekan lalu rupiah memang bergerak cenderung menguat antara Rp 14.000 - Rp 14.100 per satu dolar AS.
Investor global kembali berani berinvestasi ke negara berkembang jelang pertemuan Wakil Perdana Menteri China ke Washington. Perang dagang yang antara AS dengan China membuat sejumlah mata uang benua kuning menguat terhadap dolar AS termasuk rupiah.
Seperti dikutip dari Bloomberg News, Wakil Menteri Perdagangan China Wang Shouwen dan Wakil Menteri Keuangan China Liao Min akan mengunjungi Washington pada Senin (28/1/2018). Bahkan kabarnya Yi Gang, Gubernur Bank Sentral China (PBoC), disebut-sebut juga akan ikut dalam delegasi itu.
Secara teknikal, rupiah masih tampak lebih mendominasi dibandingkan pergerakan dolar AS. Secara teknikal, rupiah bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari (moving average five/MA5) sejak Selasa lalu.
 Sumber: Refinitiv
|
Rupiah masih berpotensi menguat atas dolar AS dalam beberapa hari ke depan karena belum mencapai level jenuh belinya (
overbought), jika mengacu pada indikator teknikal yaitu
stochastic slow.
Hingga pukul 11:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.040. Rupiah menguat 0,28% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Aura damai dagang AS-China semakin nyata dengan rencana kunjungan delegasi Beijing ke Washington.
TIM RISET CNBC INDONESIA (yam/tas)
Let's block ads! (Why?)
http://bit.ly/2DDYUoE
January 28, 2019 at 06:54PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Soal Sanksi ke Venezuela, Rusia-China Kompak Kecam AS
Jakarta, CNBC Indonesia- Rusia dan China mengecam keras sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS)… Read More...
Inflasi 2019 Bisa di Bawah 3,5%, Asal...Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menargetkan tingkat inflasi 2019 berada… Read More...
Rapat 4 Jam, DPR Desak Kemenhub Tunda Bagasi Berbayar
Jakarta, CNBC Indonesia- Komisi V DPR RI menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kementerian P… Read More...
Tiga Jurus Pemerintah dan BI Jaga Inflasi di 3,5%
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menyiapkan tiga langkah strategis menj… Read More...
Investasi SPLU Hingga US$ 1,3 Miliar, Jepang Bakal Masuk RI?
Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah Jepang melalui Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri (M… Read More...
0 Response to "Investor Global Balik Lagi, Rupiah Menuju Rp 14.000/dolar AS"
Post a Comment