Salah satu produsen batu bara terbesar di Indonesia yakni PT Adaro Energy Tbk (ADRO) juga mencatat kinerja saham cukup baik. Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), menunjukkan, dalam 2 minggu terakhir, kinerja saham perusahaan yang dikendalikan pengusaha Garibaldi 'Boy' Thohir ini meningkat hingga 9,5% sehingga sahamnya tercatat naik 5,76% sejak awal tahun (year to date).
Hingga penutupan perdagangan sesi I pukul 12.00 WIB, saham ADRO menguat sebesar 3,1% pada level Rp 266/saham. Volume transaksi mencapai 62 juta unit dengan nilai transaksi Rp 16,7 miliar.
Lantas secara teknikal, bagaimana prospek saham ADRO ke depan?
Sebagai informasi, perdagangan Kamis esok akan libur memperingati kenaikan Isa Almasih dan dimulai lagi pada 31 Mei yang menjadi perdagangan terakhir sebelum Lebaran?
Secara jangka pendek, ADRO memperlihatkan potensi menguat. Hal ini tercermin dari posisi harga sahamnya yang sedang bullish (naik_ dengan bergerak di atas rata-rata harganya dalam 5 hari terakhir (moving average/MA5).
ADRO berpotensi menguji level harga penghalang penguatan (resistance 1) yang berada di Rp 1.315/saham. Adapun penghalang selanjutnya (resistance 2) berpotensi terjadi di Rp 1.350/saham.
Sumber: Refinitiv
|
Namun, apabila terjadi penurunan, level Rp 1.250/saham berpotensi cukup kuat menahan pelemahan yang ada.
Jika mengacu pada indikator stochastic slow yang digunakan untuk melihat momentum pergerakan harga, ruang penguatan saham ADRO terlihat belum tertutup setidaknya hingga libur Idul Fitri, karena posisi harganya belum memasuki titik jenuh jualnya (oversold).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas)http://bit.ly/2JKxulr
May 29, 2019 at 07:38PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "2 Pekan Menguat 9,5%, Saham Adaro Berpotensi Makin Membara"
Post a Comment