Ada Harapan Damai Dagang, Yuan Naik Tipis Lawan Rupiah

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang yuan China yang belakangan ini tertekan akibat perang dagang jilid II pada perdagangan Selasa (14/5/19) berhasil menguat tipis lawan rupiah. Hingga perdagangan Senin (13/5/19) kemarin, yuan terus tertekan lawan rupiah hingga ke level terlemah 11 pekan.

Pada perdagangan hari ini, yuan menguat 0,07% ke level Rp 2.095,83, setelah kemarin melemah 0,16%.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengindikasikan kemungkinan akan tercapai kesepakatan dagang dengan China menjadi sentimen positif bagi yuan. Trump menyatakan hasil perundingan dagang akan bisa diketahui dalam tiga sampai empat pekan ke depan.

Sikap Presiden Trump cenderung melunak setelah Pemerintah Beijing membalas kenaikan tarif impor. Presiden AS ke-45 ini sebelumnya menyatakan akan ada dampak buruk jika China ikut menaikkan tarif impor.

Trump sebelumnya berencana akan menaikkan tarif impor lagi sebesar 25% untuk produk China senilai US$ 325 miliar yang sebelumnya bebas tarif. Namun yang terbaru Trump mengatakan belum memutuskan apakah akan kembali menaikkan tarif impor terhadap produk China senilai US$ 325 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Saksikan Video Perang Dolar AS Vs Yuan China
[Gambas:Video CNBC]

(pap)

Let's block ads! (Why?)