Partai-partai yang beraliran populis dan eurosceptic memang memperoleh peningkatan kursi parlemen, namun partai-partai pro Uni Eropa tetap memperoleh kursi mayoritas. Hal tersebut meredakan kecemasan akan berubahnya wajah politik Uni Eropa jika partai eurosceptic yang memperoleh kursi mayoritas.
Jika partai-partai eurosceptic meraih kursi mayoritas kemungkinan akan berdampak pada integrasi Eropa, dan akan berdampak ke berbagai kebijakan.
Di sisi lain, dolar Amerika Serikat (AS) juga sedang kurang dalam kondisi bagus, setelah pelaku pasar kembali memprediksi Federal Reserve/The Fed akan memangkas suku bunga di akhir tahun ini.
Analisis Teknikal
Grafik: EUR/USD Harian Sumber: MetaTrader 5
|
Pada grafik harian euro yang disimbolkan dengan EUR/USD masih bergerak dalam pola channel down (dua garis merah sejajar menurun), yang memberikan indikasi penurunan dalam jangka panjang. Euro juga bergerak di kisaran rerata pergerakan (Moving Average/MA) 5 hari (garis merah), dan MA 21 (garis hijau, tetapi masih di bawah MA 125 garis biru.
Indikator rerata pergerakan konvergen devergen (MACD) berada di wilayah negatif yang memberikan gambaran sentimen bearish atau menurun.
Grafik: EUR/USD 30 Menit Sumber: MetaTrader 5
|
Pada time frame 30 menit, EUR/USD bergerak di kisaran MA 8, 21, dan 125, MACD di wilayah negatif, sementara Stochastic berada di wilayah jenuh beli (overbought)
Level US$ 1,2000 terlihat menjadi resisten (tahanan atas) yang cukup kuat, selama tertahan di bawah level tersebut euro berpeluang turun ke area US$ 1,1170. Penembusan di bawah area tersebut akan membuka peluang ke area US$ 1,1135.
Sementara jika berhasil menembus ke atas US$ 1,2000, euro berpeluang naik ke US$ 1,1230.
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/hps)
http://bit.ly/2Ez97CL
May 29, 2019 at 12:11AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Euro Kembali Menguat, Simak Arah Cuan"
Post a Comment