Search

Jelang Mudik, Menhub: Fasilitas Kereta Api Harus Diperbaiki

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri apel angkutan Lebaran 2019 bidang perkeretaapian di Stasiun Gambir, Minggu (26/5/2019) pagi. Dalam sambutannya, Budi Karya mengatakan berapa hal yang harus menjadi perhatian dan catatan bersama dalam penyelenggaraan angkutan lebaran 2019.

"Berdasarkan hasil temuan pelaksanaan KA inspeksi dan ramp check beberapa waktu yang lalu, saya mendapatkan laporan masih ada beberapa fasilitas baik sarana dan prasarana kereta api yang perlu diperbaiki dan dipenuhi dengan kelengkapan persyaratan sesuai dengan peraturan yang berlaku," ujarnya.

"Saya meminta kepada Ditjen Perkeretaapian, PT KAI, agar dapat menindak lanjuti temuan tersebut sehingga sarana dan prasarana tersebut agar dapat dioperasikan guna menunjang pelaksanaan angkutan Lebaran," lanjut Budi Karya.

Jelang Mudik, Menhub: Fasilitas Kereta Api Harus DiperbaikiFoto: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul)

Mantan direktur utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu pun meminta kepada SDM perkeretaapian yang bertugas agar meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan. Khususnya pada daerah-daerah rawan bencana seperti banjir longsor ambles atau sekitar perlintasan sebidang yang dapat meminimalkan risiko yang mungkin timbul dari peristiwa pada lokasi tersebut.

"Sebelumnya saya mengapresiasi pendirian posko-posko di daerah rawan bencana dan saya berharap SDM [erkeretaapian bertugas pada daerah-daerah rawan bencana dapat menjalankan tugas dengan baik dan antisipatif terhadap potensi kejadian," ujar Budi Karya.

"Saya mengapresiasi bahwa manajemen PT Kereta Api dan stakeholder adalah manajemen yang aandal yang mampu mengatasi masalah-masalah, oleh karenanya apa yang menjadi catatan agar dapat dilaksanakan dengan baik," lanjutnya.

Pada musim Lebaran 2019, KAI menetapkan masa mudik Lebaran selama 22 hari yakni dari 26 Mei 2019 (H-10) hingga Juni 2019 (H+10). Pada periode tersebut KAI menyiapkan segala sumber daya demi melayani konsumen secara maksimal.

Kesiapan KAI mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan KAI secara keseluruhan. Diharapkan dengan maksimalnya perslapan KAI menyambut Angkutan Lebaran, seluruh proses perjalanan mudik maupun balik berjalan lancar tanpa kendala.

Guna memastikan keselamatan perjalanan KA, KAI meningkatkan pengawasan di daerah-daerah rawan dan menyiagakan 188 tenaga daerah rawan ekstra dan alat material untuk siaga (AMUS) berupa batu balas/kricak, bantalan rel. pasir, dan sebagainya; menambah petugas penjaga pelintasan KA sebidang menjad 873 orang serta petugas pemeriksa jalur sebanyak 428 orang. Selain Itu, tenaga flying gank disiagakan 24 Jam apabla terjadi rinja (rintang jalan) atau KKA (kecelakaan kereta api).

"Selama masa Angkutan Lebaran 2019 tersebut, seluruh pegawai KAI dimaksimalkan untuk membantu kelancaran pelayanan di stasiun-stasiun dan tidak diperkenankan mengambil cuti tahunan," kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro, dikutip dari siaran pers KAI.

Di samping itu, KAI menyiapkan tenaga keamanan Angkutan Lebaran dari internal (Polsuska dan satpam) serta eksternal (TNI/Polri). Sebanyak 1.480 tenaga Polsuska akan bertugas di atas KA dan di stasiun.

Sementara 8.761 personel satpam akan menjaga di tiap stasiun dan aset KAI Sedangkan tenaga eksternal darl TNI/Polri sebesar 1.587 personel plus 69 anjing pelacak (K-9) disiagakan untuk menjaga stasioner, parkir, dan jalur KA.

[Gambas:Video CNBC] (miq/miq)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2X5HSHx
May 26, 2019 at 05:47PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jelang Mudik, Menhub: Fasilitas Kereta Api Harus Diperbaiki"

Post a Comment

Powered by Blogger.