Search

Laba PLN Tiba-Tiba Meroket Jadi Rp 11,6 T, Kok Bisa?

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) mengumumkan bahwa perusahaan sukses mencetak laba hingga Rp 11,6 triliun untuk tahun 2018. 
Menjadi pertanyaan besar mengingat di kuartal III lalu sempat disebut bahwa perusahaan setrum negara ini merugi Rp 18 triliun akibat kurs. 

Dengan klaim ini, laba bersih PT PLN (Persero) di 2018 tercatat meroket sampai 162% dibandingkan laba di 2017, dari Rp 4,42 triliun menjadi Rp 11,6 triliun.


Kok bisa?

Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto menjelaskan, faktor yang membuat laba perusahaan bisa menanjak drastis yakni adanya peningkatan konsumsi listrik yang membuat penjualan mengalami kenaikan.

Selain itu, lanjutnya, ada juga efisiensi yang dilakukan perusahaan, serta faktor dari adanya kebijakan DMO batu bara dari pemerintah.

"Yang paling besar itu faktornya karena ada DMO itu," Sarwono saat dijumpai di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (29/5/2019).

Namun, Sarwono masih enggan untuk menjabarkan detil perolehan laba tersebut. Ia mengatakan, nanti akan dijelaskan detil melalui keterangan resmi tersendiri.

Adapun, ditemui di kesempatan yang sama, Plt Direktur Utama PLN Djoko Abumanan menjelaskan, meroketnya laba PLN juga di adanya piutang dari PT PGN kurang lebih sebesar Rp 6 triliun. 

"PGN kan sudah mengakui itu piutang, dan sudah dicicil bayarnya. Sekitar Rp 6 triliun-an lah," kata Djoko.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga telah meminta agar perusahaan tidak perlu memberikan dividen dari laba bersih tersebut.

"Besarannya itu rahasia BUMN, tapi kami sedang minta kepada pemerintah untuk dividennya 0, jadi laba ditahan semua untuk investasi," tambahnya.

"PLN setiap tahun investasi hampir Rp 100 triliun. Kami punya utang itu masih harus nambah utang lagi, tapi tetap pakai modal sendiri. Jadi kami minta itu (laba) bisa dipakai untuk investasi. Masih banyak yang harus diperbaiki," pungkas Djoko.

(gus/gus)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2KgTjrY
May 29, 2019 at 07:44PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Laba PLN Tiba-Tiba Meroket Jadi Rp 11,6 T, Kok Bisa?"

Post a Comment

Powered by Blogger.