Periksa Laporan Laba Garuda, OJK Libatkan Ikatan Akuntan

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan pihaknya masih akan berkonsultasi dengan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) perihal penyelesaian polemik laporan keuangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

Sebab, aturan yang tertuang dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) ini merupakan ranah dari kedua lembaga tersebut.

Dewan Komisioner Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengatakan saat ini pihaknya masih terus melakukan penelaahan atas laporan keuangan Garuda Indonesia yang dinilai janggal dan ditolak oleh dua komisarisnya.

"Penelaahan dan review laporan keuangan itu kan harus dalam, jadi kontraknya seperti apa karena penyajian laporan keuangan itu harus berdasarkan kontraknya. Kontraknya kita bahas, harus dikonfirmasi ke pihaknya, manajemen, auditor, third party-nya," kata Hoesen di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (3/5/2019).

Setelah koordinasi juga masih perlu dilakukan antara OJK dan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengingat Garuda Indonesia juga merupakan emiten di pasar modal.

"Belum sampai ke sana (sanksi). Mungkin ada miss komunikasi jadi belum sampai ke benar atau salah supaya jangan bias. Karena kalau kaya gini harus objektif," terang dia.

Untuk itu Hoesen menyebutkan, saat ini pihaknya masih akan mengumpulkan opini dari pihak-pihak terkait untuk terlebih dahulu mendalami permasalahan tersebut. Pihaknya tak mau terburu-buru untuk memberikan kesimpulan.

Sebagai informasi, kasus ini bermula dari laporan keuangan perusahaan yang membukukan laba bersih US$ 809.846 pada tahun 2018 atau setara Rp 11,49 miliar (kurs Rp 14.200/US$).

Padahal jika ditinjau lebih detail, perusahaan yang resmi berdiri pada 21 Desember 1949 dengan nama Garuda Indonesia Airways ini semestinya merugi.

Pasalnya, total beban usaha yang dibukukan perusahaan tahun lalu mencapai US$ 4,58 miliar. Angka ini lebih besar US$ 206,08 juta dibanding total pendapatan tahun 2018.

Saksikan Video Wimboh Tunggu BEI Terkait Garuda

[Gambas:Video CNBC]
(dob)

Let's block ads! (Why?)