Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan seruan untuk melakukan konsolidasi sudah dikumandangkan sejak ia menjabat sebagai menteri. Menurutnya saat ini jumlah operator terlalu banyak sehingga mereka tidak bisa memunyai skala ekonomi yang memadai.
"Kunci dari bisnis telekomunikasi itu ada tiga. Capital insentive artinya uang harus ada terus. Teknologi insentive, teknlogi tertentu 10 tahun lagi udah offside sudah pindah dan update terus. Regulator insentif berupa light touch regulated yang memastikan bahwa yang menginvestasikan udang di industri ini juga ada kepastian," jelas Rudiantara dalam wawancara dengan detikINET, seperti dikutip Senin (27/5/2019).
Rudiantara menambahkan dengan scale of economy yang tinggi maka operator telekomunikasi bisa melakukan efisiensi. Mereka bisa me-leverage hingga bisa negosiasi dengan vendor untuk membeli barang sehingga biaya investasi lebih murah.
"Permasalahannya kenapa belum? Saya tidak bisa hanya melalui regulasi, ini business to business. Tapi saya selalu katakan makin lama tidak terjadi, kita semua rugi," ungkap Rudiantara.
Bentuk kerugian tersebut adalah kemampuan investasi yang terus turun sehingga masyarakat akan merasakan adanya penurunan layanan karena tidak ada lagi dana untuk mengoperasikan dan memelihara jaringan.
Rudiantara menambahkan saat ini idealnya hanya tiga operator telekomunikasi karena bisa memberikan pilihan kepada pengguna. Kalau hanya dua maka akan terjadi perang harga tanpa perang layanan.
"Sekarang ini kompetisi di sisi harga, lama-lama masyarakat akan rugi. Kalau perang harga margin operator negatif-negatif terus. Terus dari mana dia memelihara jaringan? Balik lagi kita merasakan terjadinya downgrade dari layanan," jelas Rudiantara.
Simak video Menteri Rudiantara buka-bukaan soal potensi ekonomi digital Indonesia di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/miq)
http://bit.ly/2XaKrIi
May 27, 2019 at 08:57PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rudiantara: Operator Telko Tunda Konsolidasi, Kita Semua Rugi"
Post a Comment