Roket meluncur dari Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral sekitar pukul 10.30 malam waktu setempat. Ini menjadi tonggak sejarah penting bagi perusahaan global yang bertujuan menghasilkan uang untuk membiayai ambisi Musk yang lebih besar di luar angkasa.
Peluncuran itu sempat ditunda dua kali dengan alasan cuaca dan teknis.
Falcon 9 merilis kargo berisi 60 satelit itu ke orbit sekitar satu jam setelah peluncuran pada Kamis. Pendorong utama roket itu telah kembali ke Bumi dan mendarat dengan selamat di landasan di atas Samudra Atlantik.
![]() |
Satelit-satelit tersebut dirancang untuk membentuk fase awal konstelasi yang direncanakan mampu mengirimkan sinyal untuk layanan internet berkecepatan tinggi dari luar angkasa ke pelanggan yang membayar di seluruh dunia, tulis Reuters.
Musk mengatakan dirinya melihat Starlink sebagai aliran pendapatan baru yang penting untuk Space Exploration Technologies atau SpaceX di California yang diperkirakan meraup sekitar US$3 miliar (Rp 43 triliun) per tahun dari bisnis peluncuran roket.
Berbicara kepada wartawan pekan lalu, Musk mengatakan membuat Starlink sangat penting untuk membantu membiayai tujuannya yang lebih besar untuk mengembangkan pesawat ruang angkasa baru, menerbangkan pelanggan ke bulan, dan akhirnya mencoba membuat koloni manusia di Mars.
"Kami pikir ini adalah batu loncatan dalam perjalanan menuju pembentukan kota mandiri di Mars dan pangkalan di bulan," kata Musk, wirausahawan yang juga chief executive officer pembuat mobil Tesla Inc.
Setidaknya 12 peluncuran yang membawa muatan serupa diperlukan untuk mencapai jangkauan internet yang konstan di sebagian besar dunia, kata Musk. Starlink saat ini hanya diotorisasi untuk operasi di Amerika Serikat.
![]() |
Musk menghadapi persaingan ketat. Pada Februari, OneWeb yang didukung Airbus SE meluncurkan satelitnya sendiri, sementara LeoSat Enterprises dan Telesat dari Kanada juga bekerja untuk membangun jaringan data.
Musk mengatakan, SpaceX akan mulai mendekati pelanggannya akhir tahun ini atau tahun depan. Sebanyak 2.000 satelit akan diluncurkan per tahun, dengan tujuan akhir menempatkan hingga 12.000 ke orbit.
Saksikan video mengenai Starlink berikut ini.
(prm)
http://bit.ly/2HzAy1a
May 24, 2019 at 08:19PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Setelah Roket, SpaceX Siap Luncurkan Layanan Internet"
Post a Comment