Cacar monyet adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus yang ditularkan dari hewan ke manusia, terutama di Afrika bagian tengah dan barat. Ini terjadi ketika seseorang melakukan kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi, seperti tikus.
Pria yang terinfeksi itu tinggal di sebuah hotel di Geylang sebelum ia dirawat di rumah sakit. Dia juga menghadiri seminar di 3 Church Street, Singapura, pada 29 April dan 30 April.
Menurut kementerian, pada 30 April, ia mengalami demam, sakit otot, kedinginan, dan ruam kulit, sambil menambahkan bahwa pria itu mengatakan ia tetap berada di kamar hotelnya antara 1 dan 7 Mei.
Dia dibawa ke Rumah Sakit Tan Tock Seng dengan ambulans pada 7 Mei, dan dirujuk ke NCID pada hari yang sama.
Kementerian Kesehatan mengatakan telah melakukan pelacakan kontak dan mengidentifikasi 23 orang yang melakukan kontak dekat dengan pasien.
Mereka termasuk 18 orang yang menghadiri seminar yang sama, satu anggota staf dari tempat seminar, dan empat karyawan hotel.
"Kontak dekat pasien telah ditinjau oleh NCID dan ditawarkan vaksinasi yang dapat mencegah penyakit atau mengurangi keparahan gejala," kata kementerian, dilansir dari Channel News Asia, Senin (13/5/2019).
"Sebagai tindakan pencegahan, mereka akan dikarantina dan dipantau selama 21 hari sejak tanggal penularan ke pasien."
![]() |
Kementerian mengatakan tidak ada seorang pun dari daftar kontak dekat yang menunjukkan gejala terinfeksi virus tersebut.
Gejala cacar monyet termasuk demam, sakit, pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam kulit. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia atau bahkan kematian dalam beberapa kasus.
Penularan dari manusia ke manusia dapat terjadi dari kontak dekat dengan sekresi saluran pernapasan yang terinfeksi, luka kulit dari orang yang terinfeksi, atau benda yang baru-baru ini terkontaminasi oleh cairan tubuh pasien. (prm)
http://bit.ly/2E6ctNz
May 13, 2019 at 08:40PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Singapura Lacak 23 Orang Terkait Pasien Cacar Monyet"
Post a Comment