
Perusahaan yang mencatatkan keuntungan adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL). Sementara itu, yang mengalami kerugian adalah PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).
Uniknya, jika ditilik kinerja top line atau pos penjualan, semua emiten tersebut mencatat pertumbuhan positif. Dimana laju pertumbuhan omzet tertinggi diraih oleh FREN, sedangkan nilai omzet terbesar dibukukan oleh TLKM.
FREN menjadi satu-satunya emiten telekomunikasi yang mencatatkan pertumbuhan dua digit di kuartal I-2019. Total pendapatan anak usaha Grup Sinarmas tersebut naik 17% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 1,41 triliun dari Rp 1,21 triliun di kuartal I-2018. Peningkatan ini disokong oleh pertumbuhan pada segmen data dan jasa interkoneksi.
Selain itu, jika dilihat dari sisi besaran omzet, emiten pelat merah masih menjuarai klasemen. TLKM membuktikan dirinya sebagai market leader dengan mengantongi total pendapatan terbesar mencapai Rp 34,84 triliun, naik 7,72% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 32,34 triliun.
Sama halnya dengan FREN, pertumbuhan omzet TLKM juga disokong dari meningkatnya capaian penjualan segmen data yang naik 30,2% YoY menjadi Rp 13,05 triliun. Hal serupa juga terjadi pada ISAT dan EXCL, dimana faktor utama pendorong peningkatan pos pendapatan adalah penjualan dari segmen data.
Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa hanya TLKM yang memiliki proporsi pendapatan data kurang dari 50%, yaitu hanya sekitar 37,45%. Hal ini dikarenakan, anak usaha TLKM, yaitu PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) masih sangat bergantung dari pemasukan layanan SMS dan Telepon.
Sementara itu, FREN memiliki porsi pendapatan data mencapai 94,78%, diikuti EXCL senilai 73,74%, dan ISAT mencapai 57,27%.
LANJUT KE HALAMAN DUA (dwa/dwa)
http://bit.ly/2WFlyEl
May 13, 2019 at 08:40PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kinerja Q1 XL Axiata Paling Yahud, Tapi Telkom Tetap Penguasa"
Post a Comment