Search

Situasi Kondusif, IHSG Berikan Sinyal Parkir di Zona Hijau

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat dan memperlihatkan tanda-tanda kebangkitannya. Dalam sepekan, IHSG mampu menguat sebesar 3,95% dan ditutup di level 6.057.

Pad perdagangan Senin ini (27/5/2019), Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan kembali menguat. Level pergerakan yang berpotensi untuk diuji berada pada rentang 6.000 hingga 6.100.

Dari AS, bursa Wall Street akhir pekan lalu juga ditutup dengan penguatan dan berpotensi memberikan pengaruh yang positif bagi bursa-bursa Asia termasuk bursa dalam negeri.

Para pelaku pasar di bursa New York dibuat merasa tenang karena AS mulai melunak dan siap kembali bernegosiasi dengan China. Presiden AS Donald Trump menyatakan proses menuju kesepakatan damai dagang bisa berlangsung cepat.

"Ini sedang terjadi dan terjadi dengan cepat. Saya rasa (proses negosiasi) dengan China akan cepat karena saya tidak bisa membayangkan ribuan perusahaan keluar dari negaranya," tegas Trump dalam pidato di Gedung Putih, mengutip Reuters.

Bursa Wall Street pun kembali semarak karena investor mulai melirik aset-aset berisiko seperti saham. Efeknya, Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,37%, S&P 500 bertambah 0,13%, dan Nasdaq Composite terangkat 0,11%.

Dari dalam negeri, penguatan IHSG dan rupiah kemarin didorong faktor semakin membaiknya situasi keamanan pasca-aksi demo hasil Pemilu 2019.

Pelaku pasar dalam negeri merasa lega salah satu risiko sudah hampir hilang karena penantang petahana lebih memilih sengketa pemilu diselesaikan melalui jalur konstitusi melalui Mahkamah (MK).

Dari sisi teknikal, IHSG mulai keluar dari tekanan. Indikator teknikal Relative Strength Index (RSI) mulai mengarah naik menandakan bahwa IHSG memiliki kecenderungan naik.

Sumber: Refinitiv

Pola lilin putih (white candle) kembali terbentuk mengindikasikan kontinuitas kenaikan indeks.

IHSG mulai terlihat kokoh bergerak di atas rata-rata nilainya dalam 5 hari terakhir (moving average/MA5), sehingga potensi penguatan dalam jangka pendek mulai terlihat.

Melihat dari tingkat kejenuhannya, IHSG belum terlihat memasuki level jenuh belinya (overbought), jika mengacu pada indikator teknikal stochastic slow.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/tas)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2JGezrJ
May 27, 2019 at 03:18PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Situasi Kondusif, IHSG Berikan Sinyal Parkir di Zona Hijau"

Post a Comment

Powered by Blogger.