Sentimen aksi demo 22 Mei pekan lalu telah usai, ini menandai menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan sebesar 0,41% menjadi 6.057,354 pada perdagangan akhir pekan lalu. Sementara dalam sepekan, IHSG menguat 3,95%, mengindikasikan bahwa pelaku pasar masih yakin dengan stabilitas jangka panjang Indonesia meski menghadapi demo politik yang diwarnai kericuhan.
IHSG menguat kala bursa saham utama lainnya di Asia bergerak bervariatif: indeks Kospi anjlok 0,69%, indeks Nikkei melemah 0,16%, indeks Straits Times menguat 0,29%, indeks Hang Seng naik 0,32%, dan indeks Shanghai naik terbatas 0,02%.
Pilarmas Investindo Sekuritas menyatakan kondisi perekonomian dalam negeri yang saat ini masih berfluktuasi memberikan perhatian pelaku pasar terkait kemampuan nilai tukar dan kestabilan harga di pasar menjadikan pelaku pasar lebih memilih untuk wait and see. Namun, meningkatnya daya beli masyarakat menjelang Lebaran diharapkan dapat menopang pertumbuhan perekonomian dalam negeri.
Adapun, sentimen dari luar negeri bersumber dari China, di mana melalui utusannya, Cui Tiankai yang menyebut masuknya Huawei dalam daftar hitam perdagangan merupakan tindakan yang tidak biasa dari Amerika.
 Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) |
Ia menyebut, tuduhan terhadap Huawei tidak berdasar, dan langkah langkah yang dilakukan Amerika terhadap Huawei adalah langkah yang tidak biasa karena memobilisasi sebuah Negara untuk melawan Perusahaan Swasta. Cui juga merespons mengenai indikasi China untuk melakukan pembalasan.
Dalam risetnya, Pilarmas mengungkapkan Theresa May telah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai perdana Menteri Inggris. May dengan sangat emosional, mengaku gagal melakukan salah satu tugas yang menentukan masa depan Inggris, yaitu keluar dari Uni Eropa. May juga akan keluar dari pemimpin Partai Konservatif pada 7 Juni mendatang.
"Secara teknikal, saat ini IHSG akan bergerak bervariatif dengan potensi menguat dan diperdagangkan pada level 6.015-6.101," tulis Pilarmas, Senin (27/5/2019).
Mega Capital Sekuritas menyebutkan, pergerakan IHSG pekan lalu dipengaruhi oleh aksi demonstrasi hasil rekapitulasi Pemilihan Presiden, pergerakan nilai tukar Rupiah,rdan aksi korporasi pembagian dividen.
Katalis positif berhembus dari Presiden Trump yang menyatakan bahwa perang dagang antara AS dan China akan segera berakhir.
"Perjanjian dagang yang akan diteken akan cukup untuk mengangkat berbagai restriksi yang sempat diberlakukan terhadap Huawei," tulis Mega Capital Sekuritas.
Hari ini, IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat terbatas pada level 6.000 - 6.110. (prm)
http://bit.ly/2wnpLB0
May 27, 2019 at 03:15PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Daya Beli Meningkat Jelang Lebaran, IHSG Bisa Terus Menguat"
Post a Comment