Search

Terbeban Perang Dagang, Indeks Shanghai Dibuka Melemah

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai dibuka melemah 0,06% pada perdagangan pertama di pekan ini ke level 2.851,28, sementara indeks Hang Seng jatuh 0,42% ke level 27.239,08.

Perang dagang masih menjadi faktor yang membebani kinerja bursa saham China dan Hong Kong. Seperti yang diketahui, beberapa waktu yang lalu Presiden AS Donald Trump mendeklarasikan kondisi darurat nasional di sektor teknologi melalui sebuah perintah eksekutif.

Dengan aturan itu, Menteri Perdagangan Wilbur Ross menjadi memiliki wewenang untuk memblokir transaksi dalam bidang teknologi informasi atau komunikasi yang menimbulkan risiko bagi keamanan nasional AS.

Bersamaan kebijakan ini, Huawei Technologies dan 70 entitas terafiliasi dimasukkan ke dalam daftar perusahaan yang dilarang membeli perangkat dan komponen dari perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah.

China pun kemudian berang dengan langkah AS tersebut. Kementerian Perdagangan China kemarin memperingatkan bahwa sanksi terhadap perusahaan-perusahaan seperti Huawei dapat meningkatkan tensi perang dagang.

"Kami meminta AS untuk berhenti melangkah lebih jauh, supaya perusahaan-perusahaan asal China dapat merasakan situasi yang lebih normal dalam berbisnis, serta untuk menghindari eskalasi lebih lanjut dalam perang dagang AS-China," papar Juru Bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng dalam konferensi pers, dikutip dari CNBC International.

Perkembangan terbaru, Presiden AS Donald Trump memproyeksikan bahwa dalam waktu dekat, AS dan China akan mampu meneken kesepakatan.

"Ini sedang terjadi dan terjadi dengan cepat. Saya rasa (proses negosiasi) dengan China akan berlangsung cepat karena saya tidak bisa membayangkan mereka (China) dapat merasa senang dengan ribuan perusahaan keluar dari negaranya," tegas Trump dalam pidato di Gedung Putih, mengutip Reuters.

Namun, hal tersebut belum bisa meredakan kekhawatiran pelaku pasar. Pasalnya, hingga saat ini belum ada rencana konkret dari kedua negara untuk kembali menggelar negosiasi dagang. Selain itu, China sudah mempertimbangkan kebijakan balasan yang akan diluncurkan terhadap AS.

Menurut sebuah laporan dari South China Morning Post, restriksi yang diberikan AS kepada Huawei telah mendorong China untuk memikirkan ulang seluruh hubungan ekonomi yang dijalin dengan AS, dilansir dari CNBC International.

Laporan tersebut kemudian menyebut bahwa China sedang mempertimbangkan untuk menghentikan pembelian gas alam dari AS. Pada tahun 2017, China diketahui membeli minyak mentah dan gas alam cair senilai US$ 6,3 miliar dari AS.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2JGRC7L
May 27, 2019 at 03:51PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terbeban Perang Dagang, Indeks Shanghai Dibuka Melemah"

Post a Comment

Powered by Blogger.