Search

Tiga Pendaki Everest Tewas, Dua di Antaranya Perempuan

Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga pendaki India dan satu pemandu Nepal tewas di Gunung Everest dalam beberapa hari terakhir. Insiden ini membuat total korban menjadi tujuh orang yang tercatat tewas dan hilang di gunung tertinggi dunia itu pada musim pendakian tahun ini.

Demikian disampaikan seorang pejabat Nepal, Jumat (24/5/2019) yang dikutip CNBC Indonesia dari Reuters. Pejabat tersebut juga menyebutkan, lebih dari 120 pendaki menapaki jejak di Everest pada hari Kamis pekan ini, 23 Mei.

Beberapa dari mereka terperangkap dalam kerumunan orang di lereng, yang menyebabkan kelelahan, dehidrasi dan kematian. Seorang petugas resmi pendakian setempat menambahkan, antara lima dan 10 pendaki meninggal di Gunung Everest dalam rata-rata setahun pendakian.

Dua wanita dari India termasuk di antara mereka yang meninggal. Kedua wanita itu masing-masing Anjali Sharad Kulkarni, 54 tahun, dari Mumbai, dan Kalpana Das yang berusia 49 tahun, dari negara bagian timur Odisha. Keduanya meninggal saat turun dari puncak, yang tingginya 8.850 meter (29.035 kaki).

Adapun seorang pria India yang meninggal, juga saat turun, adalah Nihal Ashpak Bagwan, 27, dari kota Pune, India barat.

"Bagwan meninggal karena dehidrasi, kelelahan dan kelelahan setelah terjebak dalam kemacetan pendaki," kata Keshab Paudel dari agen pendakian Peak Promotion yang menangani logistik pendaki.

"Kami tidak tahu berapa lama kemacetan itu berlangsung atau berapa banyak pendaki yang tersumbat oleh satu garis di dekat puncak," lanjut Paudel.

Lhakpa Sherpa dari agensi lain, Arun Treks and Expeditions, mengatakan kliennya, Kulkarni, meninggal karena kelelahan ketika turun ke Camp IV di South Col of Everest.

Kematian tersebut dikonfirmasi oleh Mira Acharya, seorang pejabat departemen pariwisata Nepal. Sejauh ini, Nepal telah mengeluarkan izin untuk 379 pendaki di Gunung Everest di musim ini, yang berakhir bulan ini.

Pemandu Nepal jatuh sakit dan meninggal pada hari Jumat, kata para pejabat tanpa memberikan rincian. Pemandu Nepal lainnya tewas di Gunung Makalu di dekatnya, kata mereka, juga tanpa memberikan informasi lebih lanjut.

Selain itu, ada sebanyak 17 pendaki meninggal atau hilang pada puncak Himalaya yang berbeda di Nepal, tujuh di antaranya warga India, sejak awal musim pendakian pada bulan Maret. Himalaya adalah barisan pegunungan di Asia, yang memisahkan anak benua India dari dataran tinggi Tibet, dan Himalaya juga merupakan tempat gunung-gunung tertinggi di dunia seperti Everest dan Kangchenjunga berada.

Di sisi gunung Tibet, juga ada korban tambahan, meskipun tidak jelas berapa banyak.

Di sisi lain, seorang anggota tim Swiss meninggal pada ketinggian 8.600 meter (28.215 kaki) di sisi gunung Tibet pada hari Kamis, menurut seorang blogger Everest, Alan Arnette, yang mengutip operator Swiss, Kobler & Partner. Hanya saja, nama lengkap pendaki belum dirilis.

Kecelakaan pendaki ini mengingatkan pada kejadian nahas bencana Gunung Everest pada 1996 yang menewaskan beberapa pendaki profesional. Peristiwa itu kemudian divisualkan dalam film tahun 2015 berjudul Everest yang bercerita tentang upaya bertahan hidup dari dua kelompok ekspedisi.


(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2wknIO8
May 25, 2019 at 11:32PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tiga Pendaki Everest Tewas, Dua di Antaranya Perempuan"

Post a Comment

Powered by Blogger.