Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas cabai di pasar masih terus merangkak naik. Kenaikan mulai terjadi bulan Ramadan dimulai awal pekan ini.
Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga cabai rata-rata 34 provinsi Indonesia sudah mengalami kenaikan 29%-47% sejak awal bulan April 2019. Harga-harga komoditas bahan pangan biasanya memang akan mengalami kenaikan pada bulan puasa karena konsumsi masyarakat yang meningkat.
Sebagai catatan, yang menjadi tinjauan kali ini adalah harga cabai di pasar tradisional.
Cabai Merah Keriting
Cabai merah keriting merupakan jenis cabai yang tercatat mengalami kenaikan harga paling tinggi, yaitu sebesar 47,5% sepanjang periode 1 April-9 Mei 2019. Per hari ini (Kamis, 9/5/2019), harga 1 kilogram cabai merah keriting mencapai Rp 41.900. Padahal pada awal April, harganya masih sebesar Rp 28.400/kg.
Harga cabai merah keriting paling mahal ada di provinsi Papua, yang mana mencapai Rp 63.250/kg. Sedangkan di provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 28.350/kg.
Cabai Merah Besar
Harga cabai merah besar juga sudah naik cukup tinggi sejak awal April hingga hari ini, yaitu mencapai 37,7%. Secara-rata-rata nasional, harga cabai merah besar pada hari ini berada di posisi Rp 43.500/kg, naik dari posisi 1 April yang hanya Rp 31.600/kg.
Harga cabai merah besar paling tinggi ditemukan di provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang mencapai Rp 80.000/kg hari ini. Sedangkan di Ibu Kota Jakarta, harga cabai merah besar berada di level Rp 55.850/kg atau di atas rata-rata nasional.
Cabai Rawit Hijau
Komoditas yang satu ini sangat nikmat dimakan bersama dengan gorengan. Namun sayangnya harganya sudah naik hingga 28% sejak awal bulan April secara rata-rata nasional. Hari ini harga cabai rawit hijau yang juga biasa disebut 'cengek' sudah berada di level Rp 41.350/kg, padahal pada awal April masih sebesar Rp 32.300/kg.
Bahkan di provinsi Sulawesi Utara harga cabai rawit mencapai Rp 66.250/kg dan merupakan yang paling mahal di Indonesia. Sedangkan di DKI Jakarta beruntung masih sebesar Rp 26.650/kg .
Cabai Rawit Merah
Hari ini, harga rata-rata nasional cabai rawit merah mencapai Rp 49.150/kg atau sudah naik hingga 29,2% dibanding posisi awal April yang hanya Rp 38.050. Pada posisi tersebut harga cabai rawit merah sudah berada di atas rata-rata sepanjang tahun 2018.
Penduduk DKI Jakarta masih untung karena hari ini harga cabai rawit merah masih sebesar Rp 37.500 atau di bawah rata-rata nasional. Sedangkan bagi masyarakat provinsi Papua, harga cabai rawit merah sudah mencapai Rp 102.600/kg, atau hampir setara harga daging sapi yang sebesar Rp 115.800/kg.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/taa)
Let's block ads! (Why?)
http://bit.ly/2H7oiF0
May 09, 2019 at 10:14PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
SMCB Dikonsolidasi, Penjualan Semen SMGR Naik 33,53%
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak awal tahun PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) secara konsolidasi te… Read More...
Neraca Dagang Surplus, Kok Rupiah Malah Melemah?
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih bergera… Read More...
Neraca Dagang Surplus, IHSG Melenggang di Zona Hijau
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,11% ke level 6.420,18… Read More...
Pukul 10:00 WIB: Rupiah Masih Lemah di Rp 14.290/US$
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ter… Read More...
Wah! OVO Akusisi Startup P2P, Nantinya Bisa Pinjam Uang?Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan rintisan (Startup) dompet ponsel OVO nampaknya ingin segera apl… Read More...
0 Response to "Waspada! Harga Cabai di Pasar Tradisional Mulai Edan"
Post a Comment