Ada Perayaan Lebaran di Korea Utara, Seperti Ini Suasananya

Jakarta, CNBC Indonesia - Perayaan Lebaran juga dilakukan di Pyongyang, ibu kota Korea Utara, oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di kota tersebut, Rabu (5/6/2019).

Selain sebagai ajang silaturahmi, momen itu juga dimanfaatkan untuk mengenalkan berbagai kuliner dan tradisi Lebaran masyarakat Indonesia.

"Open house ini juga merupakan salah satu dari rangkaian upaya kita untuk mempromosikan Indonesia di Pyongyang. Mulai dari kulinernya, pakaian tradisional batik, kebiasaan yang kita lakukan saat berlebaran, hingga nilai-nilai toleransi antar pemeluk agama yang berbeda di Indonesia," kata Duta Besar RI untuk Korea Utara, Berlian Napitupulu, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, dikutip dari pemberitaan detikcom.

Salat Idul Fitri di Korea Utara tahun ini dilaksanakan pada Rabu (5/6) di masjid kompleks Kedutaan Besar Iran di Pyongyang. Tampak puluhan masyarakat Muslim asing yang bekerja di kedutaan besar asing, organisasi internasional, dan perusahaan telekomunikasi di Korea Utara mengikuti salat tersebut.

Turut hadir dalam perayaan Lebaran tersebut seluruh Duta Besar Negara Anggota OKI di Korea Utara, di antaranya Duta Besar Palestina, Suriah, Iran, dan perwakilan Kedutaan Besar Nigeria di Pyongyang.

Ada Perayaan Lebaran di Korea Utara, Seperti Ini Suasananya

Foto: Perayaan Lebaran di Pyongyang, Korea Utara, Rabu (5/6/2019). (Foto: KBRI di Pyongyang)

Usai salat, para pengunjung menikmati menu makanan yang disajikan, antara lain opor ayam, bakso, hingga rendang.

Ada hal menarik yang dialami istri Duta Besar RI, Elisabeth Napitupulu, dalam menyediakan menu khas Indonesia tersebut. Ia mengatakan ada tantangan tersendiri dan tidak mudah untuk membuat berbagai hidangan itu karena bumbu rempah khas Indonesia terbatas di negeri pimpinan Kim Jong Un tersebut.

"Kita juga harus memastikan kehalalan bahan makanan yang kita masak sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat Muslim tamu undangan open house," ujarnya.

"Oleh karena itu, sebagian bumbu harus kita datangkan dari Hong Kong dan Thailand. Sedangkan daging halal didapatkan dari pemotongan sendiri atau toko-toko tertentu di Pyongyang," ucapnya. (prm)

Let's block ads! (Why?)