Search

Komut-Dirut BWPT Mundur, Anak Indofood Gagal Tender Offer

Jakarta, CNBC Indonesia - Sempat melenggang di zona hijau sepanjang hari, jelang penutupan perdagangan sesi II kemarin Rabu (27/6/2019) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) malah longsor 0,16% ke level 6.310,49.

Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona merah: indeks Nikkei turun 0,51%, indeks Shanghai turun 0,19%, dan indeks Straits Times turun 0,1%.


Terdapat beberapa aksi emiten yang layak disimak sebelum pembukaan perdagangan hari ini, Kamis.

1. Waduh! Dirut Hingga Komut BWPT Tiba-tiba Mundur, Kenapa?
PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) menyampaikan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). Isinya cukup mengejutkan yakni pengunduran diri Komisaris Utama hingga Direktur Utama.

"Bersama ini kami sampaikan informasi bahwa perseroan menerima surat pengunduran diri Bapak Ali Abbas Badre Alam selaku Komisaris Utama Perseroan, Bapak Andrew Haryono selaku Komisaris Perseroan, dan Bapak Nicolaas B Tirtadinata selaku Direktur Utama Perseroan, masing-masing tanggal 25 Juni 2019," jelas Corporate Secretary BWPT, Satrija Budi Wibawa dalam surat keterbukaan informasi tersebut, Rabu (26/6/2019).

2. BRI Agro Bersiap Rights Issue Rp 700 Miliar
PT Bank BRI Agroniaga Tbk (AGRO) memperoleh persetujuan untuk melaksanakan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD/Rights Issue) maksimal sebanyak 3 miliar saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Perseroan menargetkan bisa mencapai dana rights issue sebesar Rp 700 miliar, untuk memuluskan jalannya menjadi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III.

3. Marketing Sales Ciputra Dipatok Rp 6 T, Ini Pemicunya
Emiten properti PT Ciputra Development Tbk (CTRA) memperkirakan nilai marketing sales atau pra penjualan perusahaan di tahun ini tak bergerak banyak dari pencapaian perusahaan tahun lalu. Jika 2018 nilainya mencapai Rp 5,9 triliun, tahun ini diperkirakan akan naik hanya 5% menjadi sekitar Rp 6 triliun.

Direktur Ciputra Tulus Santoso mengatakan pasar properti pada paruh pertama tahun ini masih cukup lesu, apalagi ditambah dengan adanya Pemilu pada April lalu dan disusul dengan libur Lebaran 2019 yang membuat marketing sales tahun ini praktis hanya akan dapat dilakukan pada paruh kedua 2019.

4. Bos HERO Ungkap Alasan Tutup 6 Gerai Giant
PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menyatakan alasan utama menutup enam gerai supermarket Giant. Penyebabnya tak hanya karena penjualan yang terus menurun, tapi karena persaingan industri ritel makanan yang meningkat dan perubahan perilaku konsumen di Indonesia.

5. Gali Lubang Tutup Lubang, Siasat Bakrieland Terhindar Pailit
'Gali lubang tutup lubang', frase inilah yang kerap kali terlintas dalam benak pelaku pasar ketika menggambarkan metode yang diambil anak usaha Grup Bakrie dalam menangani utangnya, tidak terkecuali PT Bakrieland Development Tbk (ELTY).

6. BEI Sebut Kontrak Garuda & Mahata Tak Jelas Pembayarannya
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan kontrak kerja sama antara PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dengan PT Mahata Aero Teknologi (MAT) tak tertulis secara rinci mengenai waktu pembayaran/penagihan antara kedua.

7. Naik Tak Wajar 546% Sejak IPO, Saham LUCK Masuk Radar Bursa
Saham emiten solusi teknologi informasi, PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) kini masuk pengawasan khusus Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah harga sahamnya meningkat tajam di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA). Sejak awal tahun, saham perseroan melesat 159%.

8. Golden Flower Genjot Ekspor ke AS & Buka Pasar Timur Tengah
Emiten produsen garmen, PT Golden Flower Tbk (POLU) akan meningkatkan volume ekspor mulai tahun ini, terutama ke Amerika Serikat (AS), negara tujuan ekspor utamanya.

Hal ini juga ditempuh sebagai salah satu jalan untuk mengambil kesempatan dari berlangsungnya perang dagang antara AS dan China sehingga impor negara ini atas produk China menjadi terbatas, begitu pun sebaliknya ekspor dari China ke AS.

9. Gagal Tender Offer, Indofood Kembalikan Saham Indofood Agri
Emiten konsumer Grup Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) akhirnya mengembalikan saham Indofood Agri Resources Ltd (IFAR) kepada pemegang saham lama seiring dengan gagalnya perseroan mencapai target saham dalam penawaran tender (tender offer) saham IndoAgri yang rampung pada Selasa kemarin (25/6). (prm)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2xhxwsx
June 27, 2019 at 03:20PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Komut-Dirut BWPT Mundur, Anak Indofood Gagal Tender Offer"

Post a Comment

Powered by Blogger.