Dalam surat elektronik yang dikirimkan kepada karyawan, CEO Uber Dara Khosrowshahi mengatakan kemajuan Uber sekarang memberinya waktu untuk lebih terlibat langsung dalam operasi harian perusahaan dan memutuskan kepala bisnis inti Uber harus melapor langsung kepadanya.
"Ini akan memungkinkan saya untuk menjadi lebih aktif dan membantu para pemimpin kita memecahkan masalah secara real time, sambil memastikan juga bahwa kita membuat visi platform kita menjadi kenyataan," katanya, dilansir dari CNBC International.
Akibat perubahan organisasi ini, Khosrowshahi mengatakan Harford setuju bahwa peran kepala operasi "tidak lagi masuk akal" dan memutuskan untuk meninggalkan perusahaan.
Khosrowshahi mengatakan Ia juga memutuskan untuk menggabungkan tim pemasaran, komunikasi, dan kebijakan Uber untuk mempertahankan "narasi terpadu bagi konsumen, mitra, pers, dan pembuat kebijakan."
 CEO Uber Dara Khosrowshahi . Foto: REUTERS/Denis Balibouse |
Tim itu akan dipimpin oleh Jill Hazelbaker, yang menjabat sebagai wakil presiden senior komunikasi dan kebijakan publik sebelum pengocokan ini. Akibatnya, Messina setuju dengan dirinya bahwa "masuk akal baginya untuk pindah."
Perombakan jajaran eksekutif itu terjadi sekitar satu bulan setelah perusahaan berbagi tumpangan itu melakukan go public (IPO).
"Tidak pernah ada waktu yang tepat untuk mengumumkan kepergian atau perubahan seperti ini, tetapi dengan IPO yang sudah terlewati, saya merasa ini adalah momen yang baik untuk menyederhanakan organisasi kami dan mengatur diri untuk masa depan," kata Khosrowshahi.
Sang CEO mengatakan Ia akan menjawab pertanyaan dari karyawan pada pertemuan semua pihak pada hari Selasa di Washington, Amerika Serikat (AS).
Kabar ini membuat saham Uber turun lebih dari 1% dalam perdagangan setelah penutupan pasar di Wall Street. (prm)
http://bit.ly/2K3U4FL
June 09, 2019 at 05:52PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dua Petingginya Mengundurkan Diri, Ada Apa dengan Uber?"
Post a Comment