Selat Hormuz adalah jalur pengiriman minyak tersibuk di dunia.
Tanker minyak Front Altair dan Kokuka Courageous mengalami kerusakan akibat kebakaran hebat dan krunya telah dievakuasi. Kokuka Courageous, sebuah kapal tanker kimia yang dimuat di Arab Saudi dan sedang dalam perjalanan ke Singapura, terbakar pada saat yang sama dengan tanker Front Altair sebelum jam 6:00 pagi waktu setempat.
"Iran menyerang karena rezimnya ingin tekanan maksimum dari AS yang sukses dicabut," kata Pompeo tanpa mengungkapkan bukti-bukti mengapa Teheran bertanggung jawab atas serangan itu.
"Tidak ada sanksi ekonomi apapun yang membuat Republik Islam itu berhak menyerang warga sipil yang tidak bersalah, mengganggu pasar minyak global, dan melakukan ancaman nuklir," lanjutnya, dilansir dari CNBC International.
"Komunitas internasional mengutuk serangan Iran terhadap kebebasan navigasi dan menyasar warga sipil yang tidak bersalah," tambahya.
Ia juga mengatakan AS akan membela kekuatan, kepentingan, dan rekan-rekannya.
![]() |
Harga minyak sempat melesat hingga 4% pada perdagangan Kamis menyusul laporan serangan terhadap dua kapal tanker tersebut. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) ditutup naik 2,2% ke US$52,22 per barel pada Kamis sementara Brent juga melompat 2,2% ke US$61,31 per barel.
Gedung Putih mengatakan Presiden Donald Trump telah diberi tahu mengenai insiden itu dan menyalahkan Iran atas serangan serupa terhadap empat kapal tanker di wilayah yang sama pada 12 Mei lalu.
Hubungan Iran dan AS tengah memanas setelah Negeri Paman Sam menarik diri dari perjanjian pembatasan nuklir Iran dan menjatuhkan sanksi yang bertujuan memangkas habis ekspor minyak negara Islam tersebut.
Iran sendiri telah mengancam akan melanjutkan program pengayaan uranium dan bertekad terus menjual pasokan minyaknya. (prm)
http://bit.ly/2Rfmg9j
June 14, 2019 at 03:21PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Panas! AS Tuduh Iran Serang 2 Kapal Tanker Minyak"
Post a Comment