Ia mengatakan pembicaraan tersebut berlangsung sangat baik dan keduanya sepakat untuk bertemu di sela-sela pertemuan G20 di Osaka, Jepang, akhir bulan nanti.
"Baru saja melakukan pembicaraan telepon yang sangat baik dengan Presiden China Xi (Jinping)," tulis Trump di akun Twitter resminya.
"Kami akan bertemu pekan depan di G20 di Jepang. Masing-masing tim kami akan memulai pembicaraan jelang pertemuan kami," lanjutnya.
Trump tidak menjelaskan lebih lanjut apa saja yang dibahas dalam pembicaraan telepon tersebut. Namun, pihak Gedung Putih memberikan bocoran.
Gedung Putih mengatakan dalam pembicaraan telepon hari itu, Trump dan Xi membicarakan pentingnya menyamakan level playing field bagi para petani, pekerja, dan dunia usaha AS melalui hubungan ekonomi yang adil dan resiprokal, dilansir dari CNBC International.
"Mereka juga membicarakan isu keamanan regional," kata Gedung Putih.
Sementara itu, penasihat ekonomi Trump, Larry Kudlow, mengatakan kepada wartawan bahwa pembicaraan telepon itu sebagian besar mengenai penjadwalan pembicaraan yang sangat penting dan tidak "sedalam itu".
Pihak kedutaan besar China di Washington belum merespons permintaan berkomentar dari CNBC International.
Media pemerintah China pada Selasa juga melaporkan bahwa Xi telah setuju untuk bertemu Trump di sela-sela pertemuan G20 pada 28-29 Juni mendatang.
"Kuncinya adalah menunjukkan penghargaan terhadap kekhawatiran masing-masing pihak," kata Xi, menurut media China yang dikutip Reuters.
"Kami juga berharap Amerika Serikat memperlakukan perusahaan-perusahaan China dengan adil. Saya sepakat bahwa tim ekonomi dan perdagangan kedua negara untuk terus melanjutkan komunikasi mengenai cara menyelesaikan perbedaan-perbedaan (di antara kedua negara)," lanjutnya.
AS dan China telah terbelit dalam perang dagang sejak tahun lalu dan telah saling mengenakan bea impor terhadap berbagai produk senilai ratusan miliar dolar.
 Foto: Infografis/Perang Dagang/Edward Ricardo |
Pada Mei, Trump menaikkan bea masuk bagi berbagai barang China senilai US$200 miliar dari 10% menjadi 25% serta mengancam akan mengenakan bea masuk pada sisa impor China lainnya senilai US$300 miliar.
China membalas dengan menaikkan bea impor terhadap produk AS senilai US$60 miliar menjadi 25%. Aksi ini terjadi setelah kedua negara gagal menyepakati perjanjian dagang yang disebut-sebut sudah hampir rampung.
Saksikan pernyataan Trump terkait perang dagang AS-China dalam video berikut ini.
(prm)
http://bit.ly/2MW1xZA
June 19, 2019 at 02:04PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trump dan Xi Jinping Teleponan, Bahas Apa?"
Post a Comment