
Pada Senin (10/6/2019), US$ 1 dibanderol Rp 14.200 kala pembukaan pasar. Rupiah menguat 0,49% dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelum libur panjang Idul Fitri.
Hal ini sejalan dengan proyeksi para ekonom. Bahkan rupiah diperkirakan tetap menguat sepanjang hari ini.
"Rupiah diperkirakan berpotensi menguat pada awal perdagangan pekan ini, ditopang oleh pelemahan dollar AS pada akhir pekan lalu yang dipengaruhi oleh rilis data NonFarm Payroll bulan mei yang tercatat 75.000 lebih rendah dari perkiraan sebesar 185.000," ujar Ekonom Bank Permata Josua Pardede kepada CNBC Indonesia, Jakarta, Senin (10/6/2019).
Menurutnya, penurunan NFP mengindikasikan bahwa penciptaan lapangan kerja di AS yang melambat yang memberi indikasi perlambatan ekonomi AS.
Selain itu, rilis data tenaga kerja AS tersebut mendorong pelemahan dollar AS yang diikuti juga oleh penurunan yield UST, mengingat ekspektasi pelaku pasar terhadap pemangkasan suku bunga Fed mulai meningkat seiring dengan ekspektasi perlambatan ekonomi AS pada tahun ini.
Sementara dari dalam negeri, sentimen dangat positif dengan perbaikan rating oleh S&P sebelum libur lebaran. Faktor tersebut dinilai memberikan dorongan positif bagi rupiah dan pasar SBN.
Seperti diketahui, lembaga rating S&P pada Jumat (31/5/2019) lalu menaikkan peringkat surat utang Indonesia dari BBB- menjadi BBB dengan proyeksi (outlook) stabil.
"Rupiah diperkirakan akan berada di rentang 14.200-14.300 per dollar hari ini," Josua.
Sementara itu, ekonom Bank BCA David Sumual berpendapat yang sama dan memproyeksi rupiah tetap menguat pacsa libur lebaran yang panjang.
"Reaksi terhadap upgrade rating s&p mungkin belum sepenuhnya terefleksi pada penguatan rupuah jumat lalu. Rupiah hari ini mungkin akan bergerak, agak lebar di kisaran Rp14.200-Rp14.300/US$," ujar David. (hps/hps)
http://bit.ly/2ZhJv5A
June 10, 2019 at 03:51PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Upgrade dari SdanP akan Bantu Penguatan Rupiah Hari Ini"
Post a Comment