Mantap! Rupiah Punya Peluang Menguat Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah kemarin ditutup stagnan, rupiah punya peluang untuk menguat pada perdagangan hari Kamis (11/7/2019).

Hal itu terindikasi dari pergerakan kurs rupiah di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) yang diperdagangkan di luar negeri. Di pasar NDF kurs rupiah menguat di hampir semua periode dibanding posisi penutupan perdagangan pasar spot hari Rabu (10/7/2019).

Sebagai informasi, pergerakan kurs rupiah di pasar spot, biasanya akan searah dengan pasar NDF. Hanya ada sedikit kasus di mana rupiah dapat melawan arah NDF. Namun, hal itu bukan berarti mustahil.

Periode	Kurs 10 Juli 2019	Kurs 11 Juli 2019 (07:30 WIB)
1 Pekan	Rp 14.158,6	Rp 14.155
1 Bulan	Rp 14.214,1	Rp 14.185
2 Bulan	Rp 14.272,6	Rp 14.248
3 Bulan	Rp 14.339,6	Rp 14.317
6 Bulan	Rp 14.511,6	Rp 14.512
9 Bulan	Rp 14.677,1	Rp 14.640
1 Tahun	Rp 14.841,6	Rp 14.810
2 Tahun	Rp 15.493,7	Rp 15.486

Dolar Amerika Serikat (AS) memang sedang lemah hari ini. Terlihat dari nilai Dollar Indeks (DXY) yang terkoreksi 0,07% ke posisi 97,03 pada pukul 07:16 WIB. Posisi DXY saat ini juga merupakan yang paling rendah sejak akhir pekan lalu.

Sebagai informasi, nilai DXY menyatakan posisi greenback relatif terhadap enam mata uang utama dunia. Kala DXY melemah, mata uang lain akan lebih mudah melibas dolar Amerika Serikat.

Pelemahan dolar didukung oleh rilis risalah (minutes of meeting) rapat Komite Pengambil Kebijakan (FOMC) Bank Sentral AS, The Fed dini hari tadi waktu Indonesia.

Dalam risalah tersebut, pelaku pasar semakin melihat niat kuat The Fed untuk memangkas tingkat suku bunga acuan (Federal Funds Rate/FFR) dalam waktu dekat. Kemungkinan bulan ini juga.

"Beberapa anggota melihat bahwa pemangkasan Federal Funds Rate dalam waktu dekat dapat membantu meminimalisir dampak dari guncangan terhadap ekonomi di masa depan," tulis risalah rapat The Fed, dilansir dari CNBC International.

Bahkan setelah rilis risalah tersebut, pelaku pasar makin yakin bahwa The Fed akan semakin agresif dalam menurunkan suku bunga acuan.

Mengutip CME Fedwatch, probabilitas The Fed menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin bulan Juli berada berada di level 26,6%. Angka probabilitas tersebut melonjak dari posisi hari sebelumnya yang hanya 3,3% saja.

Sementara probabilitas tingkat suku bunga acuan dipangkas 25 basis poin turun menjadi 73,4% dari posisi satu hari sebelumnya sebesar 96,7%.

Tanpa tingkat suku bunga acuan yang memadai, keperkasaan dolar memang mudah diruntuhkan. Likuiditas akan mengalir ke pasar. Dolar melimpah, yang pada akhirnya akan menurunkan nilainya terhadap mata uang lain.

Dalam kesempatan ini, rupiah bisa mengambil momentum untuk melompati dolar. Semoga.

TIM RISET CNBC INDONESIA (taa/taa)

Let's block ads! (Why?)