
Pada pukul 12:12 WIB, euro diperdagangkan di kisaran US$ 1,1207, menguat dibandingkan penutupan Rabu di kisaran US$ 1,1194, mengutip kuotasi MetaTrader 5.
Euro pada perdagangan Rabu kemarin sebenarnya sempat naik ke level terkuat dua pekan di kisaran US$ 1,1264, tetapi berhasil dipukul balik oleh dolar Amerika Serikat (AS) setelah pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed).
Pelaku pasar sebelumnya memprediksi The Fed akan memangkas suku bunga di akhir tahun ini, namun prediksi tersebut pupus setelah The Fed menyatakan tidak mempertimbangkan hal tersebut untuk saat ini. Bank Sentral AS tersebut merasa suku bunga saat acuan atau Federal Funds Rate (FFR) saat ini 2,25% - 2,50% sudah tepat.
The Fed hanya akan memangkas FFR jika inflasi di AS terus mengalami pelambatan, sementara untuk saat ini melambatnya kenaikan harga-harga tersebut diprediksi berlangsung sementara.
Setelah The Fed menyatakan sikapnya tersebut, pelaku pasar kini melihat hingga akhir tahun 2019 FFR tidak akan berubah.
Berdasarkan perangkat FedWatch milik CME Group, pasar melihat probabilitas sebesar 50,4% suku bunga akan tetap sebesar 2,25% - 2,50%. Padahal kemarin probabilitas masih sebesar 38,6%, bahkan lebih rendah dari probabilitas FFR dipangkas menjadi 2,00% - 2,25% sebesar 40,1%.
Meski demikian penguatan dolar terhadap euro terlihat hanya sesaat, mata uang tunggal ini berhasil menyerang balik Mata Uang Paman Sam. Performa euro belakangan ini tidak lepas dari rilis data pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) zona euro yang lebih tinggi dari prediksi.
Badan Statistik Eropa (Eurostat) melaporkan PDB zona euro pada triwulan I-2019 tumbuh sebesar 0,4% lebih tinggi dari triwulan IV-2018 sebesar 0,2%, juga lebih tinggi dari prediksi 0,3% di Forex Factory.
Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi tercatat mencapai 1,2%, laju yang sama dengan capaian di tiga bulan pertama 2018.
Data ini tentunya memberikan kelegaan bagi pelaku pasar setelah sebelumnya Eropa terus diterpa isu pelambatan ekonomi, dan tentunya menjaga performa bagus mata uang euro.
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/hps)
http://bit.ly/2IU2xdV
May 02, 2019 at 08:41PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Abaikan Sikap The Fed, Euro Bangkit Lagi"
Post a Comment