Selain itu, ada juga kekhawatiran akan menurunnya kualitas hidup di Jakarta.
"Dari sudut pandang bahwa Indonesia perlu menjauh dari fokus pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang sangat berpusat di Jawa atau Jakarta, saya pikir ini benar-benar pilihan yang bijaksana," kata Sri Mulyani kepada CNBC International, Kamis (2/5/2019).
"Indonesia adalah negara besar, tetapi kami sangat berpusat di Jakarta atau Jawa dalam hal pembangunan," tambahnya.
Jakarta adalah rumah bagi lebih dari 10 juta orang, tetapi sekitar 30 juta orang tinggal di kota-kota sekitarnya yang pada akhirnya menyebabkan kemacetan parah di wilayah itu. Ibu kota juga rentan terhadap banjir dan diperkirakan tenggelam karena pengambilan air tanah yang berlebihan.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyebutkan kerugian akibat kemacetan lalu lintas di Jakarta mencapai Rp 100 triliun per tahun.
Menurut Sri Mulyani, lokasi baru untuk ibu kota negara sebaiknya tidak memerlukan investasi besar untuk pembangunan infrastruktur.
"Kami (ibu kota baru) tidak akan berada di lokasi yang sangat terpencil (di mana) kami harus berinvestasi (banyak) untuk membangun infrastruktur, saya pikir itu adalah salah satu kriterianya," ujar mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu.
"Kami ingin memiliki lokasi yang cukup sentral, termasuk keberlanjutan lingkungan, dan jangan lupa bahwa Indonesia berada di bawah Ring of Fire, jadi Anda benar-benar harus menemukan lokasi yang cukup aman tetapi tidak memerlukan biaya besar untuk investasi," katanya.
 Foto: infografis/ infografis : wacana pindah ibu kota RI dari zaman kolonial hingga jokowi/ Aristya Rahadian Krisabella |
Ring of Fire adalah area utama di sekitar tepi Samudra Pasifik tempat 90% gempa bumi di dunia terjadi.
Bambang mengatakan saat ini pemerintah sedang mempertimbangkan mengeluarkan dana sekitar Rp 466 triliun untuk biaya memindahkan ibu kota. Salah satu alternatif lokasi untuk ibukota baru adalah Palangkaraya di Kalimantan Tengah.
Sri Mulyani menambahkan bahwa proses peninjauan akan selesai dalam kurun waktu satu tahun, dan pemindahan ibu kota mungkin memakan waktu hingga satu dekade, berdasarkan pengalaman negara-negara lain.
Saksikan video mengenai calon lokasi ibu kota yang baru berikut ini.
(prm)
http://bit.ly/2Jbvd1p
May 02, 2019 at 08:39PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sri Mulyani: Ibu Kota Tidak Dipindahkan ke Lokasi Terpencil"
Post a Comment