Juru Bicara Boeing Gordon Johndroe memastikan perubahan pada simulator ini menjadi representatif di berbagai kondisi penerbangan. Selain itu, pihaknya juga meningkatkan simulasi beban gaya pada roda trim manual yang membantu mengendalikan pesawat.
Hal ini menanggapi laporan New York Times, bahwa Boeing baru-baru ini mengetahui bahwa simulator penerbangan 737 MAX yang sebelumnya digunakan maskapai untuk melatih pilot, tidak cukup meniru kondisi tersulit yang berperan pada kecelakaan 737 MAX. Simulator diketahui sempat tidak bisa berfungsi ketika pilot mengaktifkan sistem pada ketinggian tertentu.
![]() |
"Boeing bekerja sama dengan produsen dan regulator perangkat UNTUK perubahan dan peningkatan ini, dan untuk memastikan bahwa pelatihan pelanggan tidak terganggu," kata Johndroe dilansir dari Reuters, Minggu (19/05/2019).
Meskipun simulator tidak dibuat sendiri oleh Boeing, pembuat rencana itu memberikan informasi yang mendasari di mana mereka dirancang dan dibangun.
Boeing 737 MAX mendarat pada Maret setelah kecelakaan fatal Ethiopian Airlines yang menewaskan semua 157 penumpang, lima bulan setelah kecelakaan serupa pada penerbangan Lion Air 737 MAX yang menewaskan 189 orang.
Kamis lalu Boeing mengatakan telah menyelesaikan pembaruan perangkat lunak untuk 737 MAX jet-nya. Selain itu, Boeing juga telah mengajukan rencana pelatihan pilot ke Administrasi Penerbangan Federal A.S.
(dru)
http://bit.ly/2w6opub
May 20, 2019 at 12:47AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ada Cacat di Simulator 737 MAX, Boeing Bebenah"
Post a Comment