Dengan koreksi dalam tersebut dan terjadi peningkatan aktivitas, maka saham perusahaan penyedia dan distributor perangkat telekomunikasi ini masuk pengawasan Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai perdagangan Senin ini (27/5/2019).
Pengawasan khusus BEI ini lantaran terjadi penurunan harga saham dan peningkatan aktivitas saham MKNT yang di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA).
Pada pukul 13.51 WIB, saham MKNT minus lagi, bahkan anjlok 13,40% di level Rp 84/saham dengan catatan return negatif 57% sejak awal tahun hingga saat ini."Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham MKNT, kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," kata Donni Kusuma Permana, Pelaksana Harian Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, dalam keterbukaan informasi, Senin (27/5/2019).
Investor dari emiten ini diharapkan memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa dan mencermati kinerja perusahaan. Selain itu, investor juga perlu mencermati keterbukaan informasi emiten dan mengkaji kembali rencana aksi korporasi dari MKNT.
Perusahaan ini didirikan pada 14 Juli 2008. Kegiatan bisnis perseroan terbagi pada tiga bidang telekomunikasi yakni perangkat (smartphone dan tablet/pad), penjualan voucher isi ulang, dan jaringan.
Pada awal Januari 2019, manajemen perseroan menegaskan akan menerbitkan saham baru atau righst issue dengan target dana sebesar Rp 1 triliun - Rp 1,2 triliun pada kuartal III 2018. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk modal kerja.
Corporate Secretary Mitra Komunikasi Nusantara Ornella Bartin ketika itu menjelaskan perseroan akan menerbitkan 2 miliar saham baru dan bersamaan dengan itu perseroan juga merilis 1,75 miliar waran dengan harga pelaksanaan masing-masing sebesar Rp 300/saham.
"Jadi ya total dana yang terkumpul sekitar Rp 1,1 triliun - Rp 1,2 triliun," jelas Ornella ketika itu.
(hps)
http://bit.ly/30KLj8F
May 27, 2019 at 09:05PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Anjlok 48%, Saham Distributor HP Ini Masuk Radar BEI"
Post a Comment