
Dengan demikian, dividen per saham yang akan diterima oleh investor berada pada kisaran Rp 53,03.
"Terkait dividen pay out itu sekitar 20% atau kurang lebih Rp 561 miliar. Cum date dividen dalam waktu dekat," ujar Direktur BTN Nixon Napitupulu, Jumat (17/5/2019).
Nixon menambahkan alasan dividen pay out ratio yang cukup rendah dibandingkan bank BUMN lain karena tahun ini BTN membutuhkan penguatan modal pada tahun ini.
"Karena dalam rangka persiapan PSAK 71 kita butuh menjaga CAR (capital adequacy ratio), jadi tahan 80% dari laba bersih sebagai tambahan modal," ujarnya.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,8 triliun pada 2018. Laba tersebut turun dari periode 2017 yang tercatat sebesar Rp 3,02 triliun.
Atas dasar tersebut, perseroan mencatatkan laba bersih per saham Rp 265.
Pada periode 2018, BTN mencatatkan pendapatan bunga bersih Rp 10,20 triliun atau naik dari periode 2017 yang sebesar Rp 9,44 triliun.
Sementara itu kredit dan pembiayaan yang diberikan tercatat mencapai Rp 237,8 triliun, meningkat dibanding tahun 2017 yang sebesar Rp 198,9 triliun. Kredit dan pembiayaan ini tumbuh 19,48%.
Sementara, total aset bank yang fokus di sektor perumahan ini mengalami peningkatan dari Rp 261 triliun di 2017 menjadi Rp 306 triliun di 2018, pertumbuhan aset ini mencapai 17,24%.
Perseroan terlihat melalukan pencadangan yang masuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebesar Rp 1,75 triliun di 2018.
Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan sepanjang 2018 tercatat Rp230,3 triliun, tumbuh 19,34% dibandingkan perolehan DPK tahun 2017.
(dob/dob)
http://bit.ly/2WU4ue0
May 18, 2019 at 12:37AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BTN Bagi Dividen Rp 561 M, Dapat Rp 53 per Saham"
Post a Comment