Search

Cuan! Kimia Farma Bagi Dividen Rp 15/Saham

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten farmasi PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) membagikan dividen 20% dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2018. Dengan demikian, pemegang saham akan menerima Rp 14,98 per saham.

Hal itu disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan perseroan di Jakarta. Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir mengatakan, secara persentase, tahun ini dividen yang dibagikan lebih rendah dari tahun sebelumnya 30% dari laba bersih. Tujuannya, untuk memperkuat fundamental permodalan Kimia Farma.

"Tahun lalu dividen 30% sekarang 20 persen, tujuannya Kimia Farma ekspani dari sisi produk portfolio," kata Honesti saat paparan publik di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Selasa (7/5/2019).


Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dipublikasi di laman Bursa Efek Indonesia, tahun lalu, emiten dengan kode saham KAEF ini membukukan laba bersih sebesar Rp 415,90 miliar naik 27,27% secara tahunan.

Adapun, penjualan secara konsolidasi tercatat naik 21,65% secara tahunan menjadi sebesar Rp 7,45 triliun.
Pos beban pokok penjualan tercatat tumbuh 19,06% menjadi Rp 4,67 triliun. Hingga periode 31 Desember 2018, beban usaha tercatat sebesar Rp 2,21 triliun.

Sementara itu, aset KAEF naik 5,19% secara tahunan menjadi Rp 9,46 miliar dari tahun sebelumnya Rp 6,10 triliun. Liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp 6,10 triliun dan Rp 3,36 triliun.

Honesti menyatan pada tahun ini Kimia Farma mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 4,2 triliun. Sumber pendanaan belanja modal 30% dari kas internal, selebihnya pendanaan eksternal baik dari pinjaman bank maupun penerbitan surat utang.


Secara terperinci, alokasi belanja modal dialokasikan Rp 2,5 triliun untuk bisnis organik, sedangkan bisnis anorganik Rp 1,7 triliun.

"Belanja modal akan fokus pada pengembangan bisnis ritel, optimalisasi rantai pasok, optimaliasi jaringan laboratorium diagnostik termasuk transformasi managemen office," kata Honesti.
 
Paska mengakuisisi saham PT Phapros Tbk (PEHA), Kimia Farma tahun ini juga tengah menjajaki rencanan mengakuisi perusahaan distribusi obat di Vietnam. Hanya saja, saat ini ia belum bisa menyebutkan berapa pendanaan yang disiapkan untuk rencana strategis tersebut.

"Masih proses dan pelajari regulasi di sana, kedua memang dari informasi didapatkan mereka hanya mau lepas kepemilikan saham minoritas," kata Honesti, menambahkan.

Ia beralasan, Vietnam secara populasi cukup besar setelah Indonesia, dengan demikian punya potensi pasar yang cukup menjanjikan, selain itu, pertumbuhan ekonomi Vietnam sedikit lebih baik dari Indonesia sebagai negara emerging markets.

"Kita akan cari yang mau lepas saham mayoritas di negara yang sama, ada dua perusahaan yang ready for sale, kita mencoba jalur komunikasi," imbuhnya.

Selain itu, KAEF juga berencana mengakuisisi rumah sakit BUMN dan swasta yang akan dieksekusi di semester kedua tahun ini.

"Kita harap bisa akuisisi di semester kedua karena memang kemarin tertunda karena akuisisi Phapros, ada satu rumah sakit BUMN, dua swasta," tandasnya.

Saksikan Video Sah!! Kimia Farma Resmi Akuisisi Phapros

[Gambas:Video CNBC]

(dob/dob)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/3047q9O
May 08, 2019 at 03:45AM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Cuan! Kimia Farma Bagi Dividen Rp 15/Saham"

Post a Comment

Powered by Blogger.