
Saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) merupakan salah satu penghuni di daftar Indeks MSCI Asia Pasific yang dikeluarkan dari daftar. Inilah yang membuat harga saham Bank Danamon tertekan dalam hingga 15,49% dan ikut menjadi kontributor pelemahan IHSG.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan saham BDMN ini menyeret indeks saham Indonesia di zona merah selama dua hari berturut-turut. Adapun saham BDMN akan meninggalkan posisinya dari daftar indeks global ini pada 6 Mei 2019 mendatang.
"IHSG terseret oleh saham BDMN karena penghapusannya dari MSCI pada bulan ini," kata Laksono kepada CNBC Indonesia, Jumat (3/5).
Selain itu, sentimen lainnya yang membuat indeks dua hari terakhir tak berkutik dari zona merah karena adanya ekspektasi pertumbuhan earning per share (EPS) saham-saham yang rendah.
Sebab lainnya juga karena akan adanya review indeks yang akan dilakukan oleh MSCI di pertengahan bulan ini juga membuat pelaku pasar melakukan pre-rebalancing.
Sebagai informasi, dalam dua hari terakhir IHSG telah mengalami koreksi. Pada Kamis (2/5) indeks terkoreksi sampai dengan 1,25% sepanjang hari dan koreksi masih berlanjut sampai hari ini dengan gerak indeks ditutup di level 6.319,45 poin dan sepanjang hari telah melemah sebanyak 0,86%.
Adapun saham BDMN yang dinilai menjadi biang kerok pelemahan IHSG pada perdagangan hari kemarin terkoreksi 19,77% dan koreksi terus berlanjut hingga sore ini saham bank yang baru saja diakuisisi oleh Jepang ini melemah 15,49% ke harga Rp 6.000/saham.
(hps/hps)
http://bit.ly/2GZXRkM
May 04, 2019 at 12:11AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Keluar dari MSCI Asia Pacific, Saham Danamon Ikut Tekan IHSG"
Post a Comment