Pada pukul 12:55 WiB dolar Singapura diperdagangkan di kisaran Rp 10.440,12, setelah sebelumnya melemah 3 hari berturut-turut dengan total 0,71%.
Demo ricuh 22 Mei yang tidak meluas dan tidak berlanjut memberikan sentimen positif bagi mata uang Garuda kendati tak bisa dipungkiri jatuh korban jiwa hingga delapan orang. Sampai saat ini situasi dalam negeri masih kondusif, dan investor asing mulai masuk lagi ke Indonesia.
Di sisi lain, dolar Singapura masih belum mendapat tenaga untuk menguat. Rilis data pertumbuhan ekonomi yang dilihat dari produk domestik bruto (PDB) Singapura kuartal-I terus memberikan tekanan. PDB dilaporkan tumbuh 1,2%, sekaligus menjadi pertumbuhan terendah dalam 10 tahun terakhir.
Perang dagang Amerika Serikat dengan China dikatakan menjadi penyebab pelambatan pertumbuhan ekonomi Singapura. Maka tidak heran jika mata uangnya terus tertekan, mengingat perang dagang antara dua raksasa ekonomi dunia tersebut sedang memanas.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/tas)http://bit.ly/2MasuZj
May 28, 2019 at 09:21PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Masih Perkasa, Rupiah Tekuk Dolar Singapura ke Rp 10.440"
Post a Comment