Search

PM Inggris Theresa May Mundur, Bagaimana Nasib Brexit?

Jakarta, CNBC Indonesia - Mundurnya Perdana Menteri Inggris Theresa May menambah keruh polemik Brexit atau proses keluarnya negara itu dari Uni Eropa.

Kemungkinan keluarnya Inggris tanpa kesepakatan atau Brexit no deal segera menjadi pusat pertarungan bagi para calon pengganti May.

Sang perdana menteri pada Jumat (24/5/2019) pekan lalu mengumumkan akan resmi mundur pada 7 Juni mendatang menyusul kegagalannya melaksanan Brexit. Keputusannya itu diperkirakan akan membuka jalan bagi pemimpin baru yang dapat lebih tegas memisahkan Inggris dari UE bahkan memimpin konfrontasi dengan blok tersebut.


Empat calon pengganti May bahkan telah mengatakan Inggris harus meninggalkan UE tepat waktu pada 31 Oktober bahkan jika hal itu berarti Brexit no deal harus terjadi.


Brexit tanpa kesepakatan selama ini dihindari parlemen, pemerintah, hingga pelaku usaha karena hal tersebut akan menimbulkan kekacauan dan mengganggu perekonomian Negeri Ratu Elizabeth. Inggris dan UE harus berdagang menggunakan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) tanpa keistimewaan yang dimiliki sekarang bila Brexit no deal terjadi.

"Saya akan bertarung demi kesepakatan yang lebih baik di Brussels (markas UE)... jika tidak, saya menegaskan kita akan meninggalkan UE dengan aturan WTO (Brexit no deal) di Oktober," kata mantan menteri Brexit, Dominic Raab, yang berada di posisi kedua calon pengganti May, kepada BBC dan dilansir dari Reuters.

"Jika Anda tidak melupakan perjanjian itu, hal ini tidak akan membuat Anda fokus untuk keluar... Saya tidak akan meminta perpanjangan waktu," tegasnya.

Pesaing lainnya, Esther McVey dan Andrea Leadsom, juga mengungkapkan hal senada, Minggu kemarin.

Mantan menteri luar negeri Boris Johnson yang diunggulkan menjadi pengganti May menulis di surat kabar the Daily Telegraph bahwa "Tidak ada orang berakal sehat yang semata-mata bertujuan mengejar hasil no deal. (Namun) tidak ada seorang yang bertanggung jawab yang menghapus kemungkinan no deal."

PM Inggris Mundur, Bagaimana Nasib Brexit?Foto: Infografis/PM Inggris Theresa May Mundur, Siapa Penggantinya?/Arie Pratama

Menteri lingkungan hidup, Michael Gove, menjadi kandidat kedelapan yang mengumumkan akan bersaing untuk menjadi pengganti May. Dalam wawancaranya dengan BBC, ia mengatakan Inggris akan mampu melewati Brexit no deal namun tentu lebih baik lagi bila negara itu dapat menyepakati perjanjian dan keluar dengan kesepakatan.

UE sendiri telah menegaskan tidak akan merundingkan kembali Perjanjian Penarikan Diri yang telah disepakati dengan May beberapa waktu lalu. Perjanjian itu telah tiga kali ditolak oleh parlemen Inggris.

Beberapa pihak telah menyerukan agar para kandidat tidak semata-mata mengejar Brexit yang nantinya membawa Inggris keluar tanpa kesepakatan.

Menteri keuangan Philip Hammond mengatakan parlemen akan sangat menolak strategi no deal dan seorang perdana menteri yang mengacuhkan parlemen tidak akan bertahan lama.

"Saya mendesak kepada rekan-rekan saya yang ikut bersaing untuk mengambil langkah kompromi... hadir di parlemen tanpa pandangan absolut yang keras dan menantang parlemen untuk menerimanya adalah strategi berbahaya," ujarnya kepada BBC TV, dilansir dari Reuters.


Hammond mengatakan ia tidak dapat mendukung strategi no deal namun menolak mengatakan apa yang akan ia lakukan bila pemerintah memutuskan mengadopsi kebijakan tersebut.

Kubu oposisi, Partai Buruh, mengatakan berusaha bekerja dengan pihak lainnya untuk mencoba dan mencegah pengganti May mendorong Inggris keluar dari UE tanpa kesepakatan.

"Ada ancaman nyata sekarang di mana pendukung Brexit yang ekstrem menjadi pemimpin Partai Konservatif dan membawa kita ke tepi jurang no deal," kata juru bicara bagian keuangan Partai Buruh, John McDonnell.

"Kita harus bergerak mencegah terjadinya no deal," ujarnya.

Saksikan video mengenai hubungan ekonomi Indonesia-Inggris di tengah Brexit berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]

(prm)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2HYR7CP
May 27, 2019 at 02:00PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "PM Inggris Theresa May Mundur, Bagaimana Nasib Brexit?"

Post a Comment

Powered by Blogger.